Usulan Cak Imin untuk menjadikan Jazilul Fawaid sebagai Menteri Agama telah menyadarkan banyak politisi di senayan bahwa ternyata semua dagelan ini hanya untuk meraih kursi menteri. Semestinya, kalau memang kritikan haji murni dilatarbelakangi niat untuk melakukan pembenahan penyelenggaraan haji, maka yang dimunculkan adalah solusi. Bukan malah ingin mengganti menteri.
Bisa ditebak bahwa arah dagelan ini untuk memperkuat posisi tawar PKB dalam penyusunan kursi kabinet. Merebut yang satu tapi dengan cara melukai yang lain. Meraih kursi menteri tapi dengan cara mencari-cari kesalahan menteri yang sedang menjabat.
Motif politik di balik pembentukan Pansus Haji kini semakin terang benderang. Kita berharap, para wakil rakyat di DPR bisa melihat dan menilai persoalan haji secara jernih. Jauh dari anasir-anasir politis yang bisa membuat persoalan menjadi tidak objektif lagi. Semoga.
Penulis adalah tokoh NU Bengkulu