Taufik Madjid selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa Tertinggal, dan Transmigrasi memberikan Apresiasi kepada desa-desa yang inovasi dan kreatifitas. Desa-desa inovatif dan kreatif tersebut akan segera mendapat perhatian khusus sehingga nantinya langkah dalam melaksanakan kebijakan untuk kemandirian desa semakin mudah.
“Demplot hari ini akan ditambah yang lain, akan ada bantuan lainnya. Yang penting torang (kita) punya akal jalan punya inisiatif kreatifitas jangan sampai torang lupa,” kata Taufik Madjid dalam kunjungan kerja di Desa Jarakore Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (4/9/2023) seperti informasi yang di dapat di website Kemendes.
Ia juga menyampaikan, seperti apa yang dikatakan oleh Presiden Jokowi bahwa negara mana pun bukan orang besar yang mengalahkan orang kecil. Tapi orang cepat yang mengalahkan yang lambat itu artinya harus memiliki gerakan yang cepat.
Pernyataan tersebut mencerminkan pentingnya kualitas seperti kecerdasan, kecepatan, dan keterampilan dalam mengatasi situasi, bukan hanya ukuran fisik seseorang. Orang besar dapat mengalahkan orang kecil karena kekuatan fisik, sementara orang cepat dapat mengalahkan yang lambat karena kecepatan dan keterampilan mereka. Ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan, keunggulan dapat datang dalam berbagai bentuk, dan faktor-faktor seperti pengetahuan, keterampilan, dan adaptabilitas juga sangat berharga.
Salah satu lokasi yang menjadi pelaksanaan Program Transfomasi Ekonomi Kampung Terpadu hasil kerja sama antara Kemendes PDTT dengan International Found For Argicultural Development (IFAD), yaitu Desa Jarakore.
Ikan nila menjadi salah satu produk yang dihasilkan dengan nilai pasar yang telah membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
Program TEKAD yang saat ini sudah dilaksanakan di lima provinsi yaitu, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuannya agar lebih fokus untuk mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia Bagian Timur khususnya sektor pangan.
Taufik Madjid juga mengingatkan agar masyarakat setempat dapat terus bersatu dalam menjalankan program tersebut.
Ia lalu menegaskan, bahwa kekompakan dan sikap gotong royong adalah kunci utama dalam melakukan berbagai macam inovasi untuk memujudkan kemandirian desa. Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Sekjen Taufik Madjid, melakukan panen ikan nila secara simbolis didampingi oleh beberapa pejabat setempat yang hadir.
Adapun pejabat setempat yang hadir adalah Wakil Bupati Halmahera Barat Djufri Muhammad, Kadis PMD Halmahera Barat Sonny Balatja, dan Ketua DPRD Halmahera Barat Charles R Gustan.
Untuk membuat sebuah desa lebih inovatif dan kreatif, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Pendidikan dan Pelatihan: Mendorong pendidikan yang kuat dalam desa, termasuk pelatihan keterampilan teknologi informasi, kewirausahaan, dan kreativitas. Ini dapat membantu menghasilkan individu yang lebih inovatif.
2. Pusat Inovasi: Membangun pusat inovasi atau ruang kerja bersama di desa yang memungkinkan orang untuk berkolaborasi dan mengembangkan ide-ide baru.
3. Dukungan Keuangan: Memberikan dukungan finansial atau bantuan kepada usaha-usaha kreatif dan startup lokal untuk mendorong inovasi.
4. Kemitraan dengan Universitas dan Industri: Mengembangkan kemitraan dengan universitas dan industri setempat untuk mengakses sumber daya tambahan dan pengetahuan.
5. Program Pelatihan Kreatif: Mengadakan program pelatihan kreatif dan seni untuk anak-anak dan dewasa agar mereka dapat mengembangkan bakat kreatif mereka.
6. Akses Teknologi: Memastikan akses yang baik ke teknologi dan internet sehingga orang dapat mengakses informasi dan sumber daya online untuk mengembangkan ide-ide baru.
7. Mendukung Kewirausahaan: Membuat lingkungan yang mendukung kewirausahaan dengan menyediakan bantuan hukum, pembiayaan, dan pelatihan untuk wirausahawan lokal.
8. Promosi dan Pameran: Mengadakan pameran seni, pameran produk lokal, atau acara promosi untuk memberi kesempatan bagi orang-orang lokal untuk memamerkan bakat dan hasil kreatif mereka.
9. Peningkatan Infrastruktur: Memastikan infrastruktur dasar seperti listrik, air bersih, dan jaringan komunikasi yang handal agar dapat mendukung usaha kreatif.
10. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan memberi mereka suara dalam mengidentifikasi peluang inovasi di desa.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, desa dapat menjadi lebih inovatif dan kreatif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat setempat.