Viral! Konser Superman is Dead di Palembang Berakhir Rusuh

Viral! Konser Superman is Dead di Palembang Berakhir Rusuh – foto dpok JPNN

Kejadian ini viral di media sosial, pasalnya terjadi kerusuhan saat ada konser salah satu band bergenre rock Superman Is Dead (SID) di Palembang, Sumatera Selatan. Hal itu terjadi karena banyaknya penonton yang mabuk dan tak memiliki tiket masuk, memaksa hingga menerobos masuk dan merusak pagar pembatas.

Superman Is Dead (SID) adalah sebuah band rock asal Bali, Indonesia, yang terbentuk pada tahun 1995. Grup ini terkenal dengan gaya musiknya yang kental dengan nuansa punk rock dan alternative rock. Anggota pendiri SID adalah Bobby Kool (vokal/gitar), Eka Rock (bass), dan Jrx (drum). Mereka kemudian mengalami pergantian anggota, dengan anggota-anggota seperti Jerinx (drum), Bobby (vokal/gitar), Eka (bass), dan Andra (gitar) menjadi formasi yang cukup populer.

Superman Is Dead merilis debut album pertamanya yang berjudul “Superman Is Dead” pada tahun 2003. Album ini memuat lagu-lagu seperti “Kuta Rock City” yang menjadi sangat populer di kalangan penggemar musik rock Indonesia. Mereka juga merilis album-album lain seperti “Black Market Love” (2006), “Angels and the Outsiders” (2009), “Sunset Di Tanah Anarki” (2013), dan lainnya.

Lirik-lirik lagu Superman Is Dead seringkali mengangkat isu-isu sosial dan politik, serta kisah-kisah personal. Lagu-lagu mereka memiliki daya tarik yang kuat bagi para penggemar rock di Indonesia karena energi panggung yang luar biasa dan lirik yang mengena. Grup ini berhasil mendapatkan popularitas di dalam dan luar negeri, terutama di kalangan penggemar musik rock.

Baca Juga:  Pelaku Pembacokan Adik Bupati Muratara Jelaskan Kronologi Versinya!

Melalui beberapa video yang beredar di media sosial, pada Hari Rau (30/8/2023). Dalam video yang beredar terlihat beberapa penonton berjoget santai menikmati lantunan musik yang dibawakan oleh SID meskipun santai mereka terlihat seperti orang yang tengah mabuk dan saling baku hantam satu sama lain.

Tak berselang lama, setelah itu massa yang diduga mabuk dan tak memiliki tiket itu pun memaksa untuk masuk ke dalam lokasi konser dengan menerobos pagar pembatas di lokasi tersebut.

Sebagai informasi, konser SID itu digelar Selasa (29/8) malam di halaman Palembang Trade Center (PTC) Mall dengan hanya dibatasi 5.000 penonton saja. Ketika SID mulai membawakan lagunya, para penonton tiba-tiba saja langsung membludak.

Melalui informasi yang didapat dari berbagai medsos. Konser sudah tidak kondusif sejak tercium bau rak sedap dari para penonton. Diduga para penonton meminum minuman keras dan memakai ganja.

Mendengar informasi tersebut, pihak kepolisian yaitu Polrestabes Palembang langsung mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan mengambil cara paksa membubarkan para penonton yang ada di konster tersebut.

Hadi Wijaya selaku Kabag Ops Polrestabes Palembang memberikan keterangan. Pihaknya telah melakukan upaya tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam konser SID.

Baca Juga:  Gaji PT Pertamina Bocor, Ahok: Itu Doa dan Harapan

“Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan makanya kita hentikan kegiatan itu. Mereka menjebol pembatas itu karena pertama mereka tak punya tiket dan kedua karena overcapacity, yang seharusnya 5 ribu orang ternyata yang hadir lebih dari 5 ribu,” ungkapnya. Dilangsir oleh detikSumbagsel.

Sebelum melakukan pembubaran, polisi ternyata sudah terlebih dahulu mengambil tindakan pemeriksaan. Saat tengah melalukan proses pemeriksaan terhadap para penonton. Polisi berhasil menemukan sejumlah botol bekas miras di luar lokasi konser serta senjata tajam. Selain itu, polisi juga berhasil menemukan pengunjung yang menggunakan narkoba jenis Ganja.

Perihal mengenai kejadian tersebut, polisi sudah memastikan pihak EO atau penyelenggara konser akan bertanggung jawab untuk mengganti kerugian apabila ada pengunjung yang sudah membeli tiket tapi tidak diperbolehkan masuk karena acara dihentikan.

Hadi memastikan, setelah dilakukan pembubaran. Sudah tidak ada lagi kericuhan dan para penonton pulang dengan tertib. Ia bersyukur, karena setelah dilakukan pembubaran. Para penonton tidak ada lagi kerusuhan. Karena, menurutnya pihaknya telah melakukan tindakan awal, dan jika terlambat sedikit saja. Hadi mengatakan tidak tahu akan terjadi seperti apa konser tersebut.

 

Sementara itu, salah satu penonton konser kedapatan membawa ganja di acara tersebut dan berhasil diamankan oleh Satres Narkoba Polrestabes Palembang.

Menonton konser dengan membawa narkoba dapat melanggar berbagai undang-undang tergantung pada yurisdiksi negara tempat konser tersebut berlangsung. Di banyak negara, kepemilikan, penggunaan, dan peredaran narkoba adalah tindakan ilegal yang bisa menghadapkan pelaku pada konsekuensi hukum serius.

Baca Juga:  Berlindung dari Siksa Kubur

Jika seseorang ditemukan membawa narkoba ke dalam konser, konsekuensinya bisa termasuk penangkapan oleh pihak berwenang keamanan atau polisi yang bertugas di acara tersebut. Setelah itu, individu tersebut akan dihadapkan pada proses hukum yang melibatkan penyelidikan, pengadilan, dan kemungkinan hukuman.

Di Indonesia, memiliki, menggunakan, atau membawa narkoba adalah tindakan yang sangat dilarang dan ilegal. Hal ini termasuk dalam pelanggaran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Penyelenggaraan dan partisipasi dalam konser sambil membawa narkoba akan dianggap sebagai pelanggaran hukum serius.

Hukuman bagi pelanggaran terkait narkoba di Indonesia dapat sangat berat, termasuk hukuman mati bagi beberapa jenis kasus narkoba tertentu. Pemerintah Indonesia memiliki pendekatan yang sangat tegas terhadap narkoba, dan hukuman yang diberikan dapat berupa hukuman penjara jangka panjang atau hukuman mati, tergantung pada jenis dan jumlah narkoba yang ditemukan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari berurusan dengan narkoba atau menghadiri acara-acara seperti konser dengan membawa narkoba. Tidak hanya ilegal, tetapi juga berpotensi menghadirkan risiko serius terhadap kesehatan dan keamanan Anda. Jika Anda tertangkap membawa narkoba di Indonesia, Anda dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius dan berat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan