PKB Digoda Pemenang Pemilu

PKB Digoda Pemenang Pemilu

PKB mengungkapkan bahwa mereka tidak akan tahan jika terus-menerus digoda oleh PDI Perjuangan. Selain itu, PKB juga mengakui bahwa PDIP merupakan partai yang telah menunjukkan kemenangan dalam Pemilu.

“Kalau godaan makin banyak kan mana tahan juga lama-lama, ya kan, kalau kita (digoda),” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid di kawasan Widya Candra, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

“Ini bukan kaleng-kaleng, partai pemenang Pemilu, Mbak Puan,” sambungnya.

Jazilul menyatakan bahwa rencana pertemuan dengan PKB akan segera dibicarakan bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dia berharap bahwa melalui dialog tersebut, mereka dapat merespons godaan politik dari PDIP dengan langkah cerdas yang dapat mempercepat deklarasi calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Persis. Jadi justru ini kalau bisa makin ya mempercepat keadaan itu supaya harapan para kiai, para kader yang kumpul banyak itu pulang kan rasanya kok masih tanya-tanya lagi sampai rumah. Apa keputusannya? Kapan diputuskan? Siapa Pak Muhaimin? Jadi masuk atau tidak? Itu kan kita yang harus menjawab,” ungkapnya.

Baca Juga:  Krisis Guru PNS di SDN 133 Rejang Lebong: Hanya Satu Guru PNS di Desa Lubuk Tunjung

Dalam pernyataannya, dia menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai status Cak Imin. Dia merasa kecewa dan menyayangkan bahwa pemberitaan yang beredar saat ini tidak berkaitan dengan deklarasi Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres), melainkan lebih menyoroti saling menggoda antara partai politik. Hal ini membuatnya merasa bahwa isu yang seharusnya lebih fokus pada pemilihan cawapres untuk Koalisi tertentu, justru dibayangi oleh perang retorika antara partai-partai politik yang berupaya meraih dukungan dari partai lain. Dia berharap agar fokus pembicaraan lebih ditujukan pada substansi pemilihan cawapres, agar proses politik menjadi lebih transparan dan berdampak positif bagi masyarakat.

“Nah justru yang muncul berita-berita godaan dari partai lain. Tidak sesuai dengan rencana,” tuturnya.

Diketahui, Cak Imin bertemu dengan Ketua DPP Puan Maharani hari ini. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Cak Imin, Jalan Widya Candra, Jakarta Selatan.

Puan menyatakan dengan serius bahwa Cak Imin masuk radar sebagai calon Wakil Presiden dari Ganjar Pranowo. Meskipun begitu, Puan menegaskan bahwa ada tapinya atau syarat tertentu yang perlu dipenuhi sebelum keputusan akhir diambil.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Apakah Kamu sudah Jadi DPT?

“Saya serius loh waktu bilang salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapresnya Bacapres PDIP Pak Ganjar itu Cak Imin. Tadi juga saya sampaikan. ‘Mbak tenanan nggak sih Mbak ngomong gitu?’, lah bener masa ngawur,” kata Puan di kediaman Cak Imin Jalan Jalan Widya Candra, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Cak Imin menyatakan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan PDIP dalam Pilpres 2024. Jika situasi tersebut terjadi, Cak Imin juga berencana untuk berkomunikasi dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Bagi saya kebersamaan dengan PDIP, ibaratnya akan terus terbuka. Cair dan seperti keluarga sendiri,” ujar Cak Imin usai bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Kamis (27/7).

“Sehingga, kalau ada titik temu baru PDIP dan PKB, nanti saya bicarakan ke Pak Prabowo,” imbuhnya.

Baca Juga:  Jokowi Dukung Siapa pada Pilpres 2024?

“Sampai saat ini kita berproses dan berdinamika. Sampai pada ada kesimpulan serius, baru saya ajak bicara Pak Prabowo,” ucapnya.

Cak Imin menegaskan bahwa PKB tidak akan mengambil sikap sendiri tanpa berdiskusi atau mengajak Partai Gerindra, yang merupakan rekan dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Keputusan akan diambil bersama-sama dengan melibatkan pihak-pihak terkait dalam koalisi.

“Pak Prabowo akan jadi tempat kita berkonsultasi lah, dalam PKB ambil sikap. Politik bukan soal waktu. Waktu itu pertengahan Oktober itu finishing,” katanya.

Dalam kesempatan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan Partai Banteng Moncong Putih itu akan membuka pintu bagi PKB. Namun, beliau menghormati strategi Cak Imin dan PKB dalam menghadapi tahun politik.

“Untuk PDIP, kita buka pintu. Akan tetapi, kita saling menghormati karena semua partai memiliki strategi dan visi cita-cita masing-masing,” ucapnya.

Meski demikian ,Puan mengaku PKB dan PDIP tak memiliki penghalang untuk bersama dan bisa berbicara satu sama lain.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan