Rejang Lebong, repoeblik – Pemerintah Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, yang dipimpin PJS Kepala Desa Maylinda, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk bulan Januari, Februari, dan Maret kepada 43 Kepala Keluarga (KK) sekaligus titik nol fisik anggaran tahun 2023, pada hari Senin (11/04/2023).
Turut hadir dalam kegiatan pembagian BLT-DD dan Titil Nol di Desa Sumber Urip ini, diantaranya PJS Kepala Desa Maylinda, Bhabinkamtibmas Bripka Basuki, Babinsa Ismail Hidayat, TA Kabupaten Alfiyan, PD Nurdin Sindak, PLD Johan, Ketua BPD Sumarno serta anggota, Sekdes Hartono, Kaur Keuangan Sigit Widiarto, Kadus 1 sampai Kadus 6 serta perangkat desa lainnya dan masyarakat desa penerima BLT-DD dan pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, PJS Kepala Desa Sumber Urip Maylinda menjelaskan, Desa Sumber Urip telah menyalurkan manfaat bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) tahap ke 1, 2 dan 3 kepada 43 orang kepala keluarga, yang berhak menerima atau masyarakat tergolong tidak mampu dan tidak mempunyai pekerjaan tetap sehingga kondisi ekonominya sangat memprihatinkan.
“Alhamdulillah dalam kegiatan ini pembagian BLT DD untuk masyarakat Desa Sumber Urip ini berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Maylinda.
Lanjut Maylinda, bagi masyarakat yang telah menerima bantuan BLT-DD ini, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan rumah tangganya, apa lagi masih dalam bulan Ramadhan 1444 H kali ini, tentu kebutuhan di rumah masing-masing semakin meningkat, setidaknya dangan bantuan BLT-DD ini, bisa membantu perekonomian bagi masyarakat penerima BLT di Desa Sumber Urip.
“Diharapkan kepada masyarakat penerima BLT-DD ini, bisa memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dalam kesempatan ini juga saya tidak bosan-bosannya menyampaikan kepada semua warga agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan di Desa Sumber Urip. Setelah menyalurkan BLT-DD pihak kami melakukan titik nol beberapa kegiatan anggaran desa tahun 2023, di antaranya pembangunan drainase. Pemerintah desa juga mengimbau bagi masyarakat yang secara serius mau ikut bekerja dan tidak punya niat untuk merugikan desa, tentu kami menyambut dengan baik. Tapi harus bergantian bila pekerja hariannya melebihi, agar pemerataan para pekerja dapat dilakukan,” tutup Maylinda.