Waspada Ramainya Penyakit DBD di Tahun 2023

Waspada Ramainya Penyakit DBD di Tahun 2023 – foto ilsutrasi

Cuaca panas saat ini membuat kehadiran nyamuk semakin menjengkelkan.Tidak hanya menjadi gangguan, nyamuk juga menjadi vektor penyakit DBD yang semakin meningkat saat musim panas.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, kasus DBD di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 20-30 persen pada tahun 2023. Rupanya, suhu panas yang diakibatkan oleh fenomena El Nino dapat membuat nyamuk menjadi lebih agresif.

Pada musim panas, periode bertelur nyamuk mencapai puncaknya. Suhu yang hangat mempercepat siklus hidup nyamuk. Hal ini berakibat pada peningkatan jumlah telur nyamuk yang menetas. Bagaimana suhu udara saat ini?Ternyata, nyamuk menjadi semakin agresif saat cuaca panas.

Dalam konferensi pers ASEAN Dengue Day, dr. Imran menjelaskan bahwa frekuensi gigitan nyamuk dapat meningkat 3 hingga 5 kali lipat saat suhu udara melampaui 30 derajat.

Salah satu cara untuk mengatasi DBD adalah dengan melakukan pembasmi-an jentik-jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air yang menggenang. Data juga menunjukkan bahwa tingkat fatalitas DBD pada tahun 2021 meningkat menjadi 0,96% dari tahun sebelumnya yang sebesar 0,69%.

Baca Juga:  Hasil Survei Kekuatan NU Mahfud MD dan Cak Imin

Jadi, jangan sepelekan penyakit DBD ini! Penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengurangi risiko paparan nyamuk.

Tips untuk Terhindar dari Penyakit DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang serius di banyak negara tropis, termasuk di Indonesia. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang biasanya hidup di sekitar pemukiman manusia. DBD dapat menyebabkan gejala yang parah dan bahkan berpotensi mengancam nyawa. Untuk mencegah penyakit ini, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda terhindar dari DBD.

  1. Hapus Sarang Nyamuk: Cegah nyamuk berkembang biak dengan menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang bagi nyamuk, seperti wadah air yang tidak terpakai, genangan air di dalam vas bunga, dan potongan-potongan plastik atau kertas yang dapat menampung air hujan. Pastikan halaman rumah Anda bersih dari sampah dan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

 

  1. Gunakan Kelambu: Gunakan kelambu saat tidur, terutama jika Anda tinggal di area dengan risiko tinggi terkena DBD. Pastikan kelambu tersebut dalam kondisi baik dan tidak memiliki lubang yang memungkinkan nyamuk masuk. Selain itu, pastikan juga kelambu menutupi tempat tidur dengan rapat.
Baca Juga:  Batasan Usia Kerja Hambat Peluang, Ini Komentar Ketua KNPI Bengkulu

 

  1. Pakai Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian yang melindungi tubuh secara menyeluruh, terutama saat Anda berada di luar ruangan atau saat nyamuk aktif, seperti pada pagi dan sore hari. Gunakan pakaian dengan lengan panjang, celana panjang, dan sepatu tertutup untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.

 

  1. Gunakan Repellent: Oleskan repellent atau lotion anti-nyamuk yang mengandung DEET pada kulit Anda untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk tersebut. Gunakan repellent dengan bijak, terutama pada anak-anak, dan hindari mengoleskannya di area wajah dan tangan yang mungkin akan masuk ke dalam mulut atau mata.

 

  1. Perhatikan Lingkungan Sekitar: Bersihkan genangan air yang mungkin terbentuk di sekitar rumah Anda setidaknya seminggu sekali. Gunakan larvicide pada tempat-tempat yang sulit dikosongkan atau dihancurkan, seperti saluran air yang tersumbat atau bak penampungan air. Larvicide adalah bahan kimia yang dapat membunuh larva nyamuk dan membantu mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti.
Baca Juga:  Konsumsi 2-4 Telur Seminggu Bantu Jaga Kolesterol dan Kesehatan Otak

 

  1. Beri Keistimewaan Kesehatan: Jaga kekebalan tubuh dengan menjaga pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga secara teratur. Konsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk menjaga daya tahan tubuh.

 

  1. Cari Perawatan Medis: Jika Anda mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, sakit kepala, atau mual, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Penanganan dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

 

Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif terhadap DBD. Mengingat pentingnya upaya kolektif, mari berperan aktif dalam menjaga lingkungan yang bersih dan menghindari gigitan nyamuk. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat mencegah penyebaran penyakit DBD dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan