Scroll untuk baca artikel
Alaku
Alaku
Alaku
News

Tim Jatanras Polda Sumsel Amankan 1 DPO

×

Tim Jatanras Polda Sumsel Amankan 1 DPO

Sebarkan artikel ini
Tim Jatanras Polda Sumsel Amankan 1 DPO
Tim Jatanras Polda Sumsel Amankan 1 DPO - Foto Dok Info Polisi

Tim Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) kembali berhasil menangkap 1 DPO begal sadis yang membacok seorang wanita penjual tahu di Palembang. Pria bernama Revo itu pun akhirnya ditembak usai berhasil melukai 1 polisi yang menyamar saat akan melakukan penangkapan.

“Iya benar, satu anggota kita terluka saat penangkapan DPO begal tersebut,” kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika dilangsir detikSumbagsel, Senin (4/8/2023).

Alaku

Bripka Iliyas alis Ilyas Kanci seorang anggota Unit II Jatanras itu mendapat luka robek di kedua kakinya. Melalu pantauan beberapa media, Ilyas terlihat dibopong oleh rekannya usai mendapat perawatan di RS Bhayangkara Palembang.

Bripka Ilyas memberikan keterangan kalau awalnya ia kejar-kejaran dengan pelaku. Tersangka Revo saat itu posisinya dibonceng motor.

Sebelum kejar-kejaran terjadi, Tim Jatanras Polda Palembang ingin mengambil langkah-langkah persuasif saat mengamankan pelaku. Tapi, sayangnya pelaku terus mencoba kabur dan tak mendengarkan tembakkan peringatan petugas sehingga aksi saling kejar itu pun terjadi.

Menangkap pelaku kejahatan melibatkan langkah-langkah persuasif yang berbeda dari saat Anda berbicara tentang pandangan atau pendapat. Dalam konteks penegakan hukum dan keamanan, langkah-langkah persuasif lebih fokus pada meyakinkan seseorang untuk menyerahkan diri atau bekerja sama dengan penyelidikan.

Baca Juga:  Residivis di Pangkalpinang Berhasil Ditangkap Polisi Setelah Nekat Melakukan Pencurian

Identifikasi pelaku dan kumpulkan informasi yang cukup tentang mereka, termasuk karakteristik fisik, catatan kejahatan sebelumnya (jika ada), dan konteks kejahatan yang sedang diinvestigasi.

Ketika berinteraksi dengan pelaku yang mungkin terlibat dalam kejahatan, pertahankan komunikasi terbuka dan jujur. Tampilkan bahwa Anda ingin memahami perspektif mereka.

Jika mungkin, coba untuk menegosiasikan penyerahan diri pelaku tanpa kekerasan. Tekankan konsekuensi hukum yang mungkin dihadapi dan manfaat kerjasama mereka.

Gunakan retorika persuasif untuk membujuk pelaku agar mereka sadar akan kesalahan mereka dan pentingnya menyerahkan diri. Tekankan bahwa hal ini dapat memengaruhi hukuman mereka secara positif.

Jelaskan manfaat bagi pelaku jika mereka bekerja sama dengan penyelidikan, seperti pengurangan hukuman atau proses hukum yang lebih adil.

Buat pertanyaan terbuka yang memungkinkan pelaku untuk berbicara secara bebas dan memberikan informasi yang relevan tentang kejahatan atau rekan-rekan mereka.

Baca Juga:  Geger! Warga Jambi Temukan Jasad Saat Ingin Kerja

Jika pelaku merasa dalam bahaya dari pihak lain, tawarkan perlindungan atau jaminan keamanan dalam skema penangkapan.

Dengarkan ketakutan atau kekhawatiran yang mungkin dimiliki pelaku dan berusaha untuk memberikan solusi atau jaminan yang sesuai.

Berbicara dengan tenang dan mengendalikan emosi selama interaksi dengan pelaku. Emosi yang berlebihan atau agresif dapat mempersulit upaya persuasif.

Terkadang, menggunakan mediator yang dapat dihormati oleh pelaku dapat membantu dalam proses persuasif, terutama jika ada konflik atau ketegangan yang tinggi.

Berikan informasi yang jelas tentang proses hukum, hak-hak pelaku, dan apa yang diharapkan darinya dalam proses penyelidikan atau penangkapan.

Dalam semua situasi ini, keamanan tim penegak hukum dan masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama. Upaya persuasif harus dilakukan dengan hati-hati dan profesional untuk meminimalkan risiko kekerasan atau konfrontasi yang tidak diinginkan.

Peristiwa saling kejar Tim Jatanras Polda Palembang itu terjadi di lokasi sekitaran TPU Talang Krikil, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan. Pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga:  Al Nassr vs Al Taawoun: Ronaldo Kalah 0-2 di Kandang

Saat tengah berlangsungnya pengejaran, motor Ilyas ditabrak oleh motor yang ditumpangi pelaku. Karena tabrakan itu Ilyas pun mengalami sejumlah luka robek di kedua kakinya atas peristiwa tersebut.

Karena tabrakan tersebutlah, pelaku berhasil diamankan dan pemotor yang belum diketahui identitasnya serta kaitan dengan tersangka itu berhasil kabur.

Setelah penangkapan itu, Ilyas dan pelaku langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Palembang untuk diberikan tindakan medis. Saat ini pelaku masih dirawat di sana untuk mengeluarkan peluru yang ditembakkan polisi di kakinya.

Sebelumnya diberitakan, penangkapan terhadap Revo. Melalui informasi yang telah lebih dahulu berhasil mengamankan Ahong dan menetapkannya sebagai tersangka. Ahong yang berperan sebagai eksekutor begal yang membacok seorang penjual tahu, Yunita (35). Menggunakan celurit sehingga tangan korban mengalami luka robek yang cukup besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *