Dengan meningkatnya patroli pengamanan hutan, diharapkan pihak TNKS dapat mengatasi masalah penebangan liar dan perambahan hutan dengan lebih efektif. Upaya ini juga memberikan pesan kuat kepada pelaku ilegal bahwa tindakan mereka tidak akan ditoleransi dan akan dihadapi dengan tindakan hukum yang tegas.
Pihak TNKS Wilayah III Sumatera Selatan-Bengkulu mengundang kerjasama masyarakat setempat dan semua pihak yang peduli terhadap lingkungan untuk membantu dalam upaya pelestarian TNKS. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan hutan dan melindungi kekayaan alam yang berharga ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Dalam upaya memitigasi kasus penebangan liar dan perambahan hutan yang meresahkan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah III Sumatera Selatan-Bengkulu, kolaborasi antara pihak TNKS, aparat pemerintahan desa, kecamatan, kepolisian, dan TNI menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem hutan berharga ini.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Sumsel-Bengkulu, M Mahfud, menjelaskan bahwa pengamanan hutan dan kawasan TNKS tidak dapat dilakukan oleh pihaknya sendiri. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pihak menjadi sangat penting dalam menjaga TNKS dari ancaman kegiatan ilegal.
“Kita tidak bisa melakukannya sendiri. Dalam upaya menjaga TNKS, kita harus melibatkan aparat pemerintahan desa, kecamatan, kepolisian, dan TNI,” kata M Mahfud. Kolaborasi ini akan memastikan bahwa upaya pengamanan hutan dilakukan dengan efektif dan terkoordinasi.