Kulit adalah organ terluar dari tubuh manusia dan berperan penting dalam melindungi organ-organ internal serta menjaga keseimbangan cairan dan suhu tubuh. Kulit terdiri dari beberapa lapisan, termasuk epidermis (lapisan paling luar), dermis (lapisan tengah), dan lapisan hipodermis (lapisan bawah). Setiap lapisan memiliki peran khusus dalam menjaga kesehatan dan fungsi kulit.
Ketika Anda terpapar sinar matahari atau suhu yang tinggi, kulit Anda dapat mengalami gosong atau terbakar, yang sering disebut sebagai “sunburn.” Ini terjadi karena sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak sel-sel kulit dan mengganggu DNA di dalamnya. Ini memicu reaksi inflamasi dalam tubuh sebagai respons terhadap kerusakan tersebut.
Beberapa faktor yang memengaruhi risiko terbakarnya kulit saat terpapar panas dan sinar matahari meliputi:
• Jenis Kulit
Orang dengan kulit yang lebih terang biasanya lebih rentan terhadap sunburn karena memiliki sedikit melanin, yang berfungsi sebagai pelindung alami terhadap sinar UV.
• Durasi dan Intensitas Paparan
Semakin lama dan kuat Anda terpapar sinar matahari, semakin tinggi risiko sunburn. Ini bisa terjadi saat berjemur tanpa perlindungan atau di bawah matahari terik.
• Perlindungan
Menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi dan pakaian pelindung dapat membantu mengurangi risiko sunburn.
Sunburn bisa menyebabkan rasa sakit, kemerahan, bengkak, dan dalam kasus yang lebih parah, bahkan mengelupas atau membentuk lepuhan. Kerusakan kulit akibat paparan berulang terhadap sinar UV juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk melanoma.
Kulit kita bisa gosong saat terpapar sinar matahari atau panas karena adanya paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Proses ini disebut sunburn atau luka bakar matahari. Ada beberapa alasan mengapa kulit kita rentan terhadap sunburn:
• Radiasi UV
Sinar matahari terdiri dari berbagai jenis radiasi, termasuk sinar ultraviolet A (UVA) dan sinar ultraviolet B (UVB). UVB adalah yang paling berpengaruh dalam menyebabkan sunburn. Ketika kulit terpapar UVB, radiasinya merusak DNA sel-sel kulit.
• Kerusakan DNA
Radiasi UVB merusak DNA dalam sel-sel kulit, yang bisa memicu respons inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh. Inflamasi ini menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan terasa panas.
• Penyembuhan Kulit
Sunburn adalah upaya tubuh untuk memperbaiki kerusakan DNA. Sel-sel kulit yang rusak mati dan mengelupas, menggantinya dengan sel-sel kulit yang baru. Inilah mengapa kulit kita mengelupas setelah sunburn.
• Pigmen Melanin
Melanin adalah pigmen alami dalam kulit yang berfungsi sebagai pelindung alami terhadap radiasi UV. Orang dengan kulit yang lebih gelap memiliki lebih banyak melanin dan biasanya lebih tahan terhadap sunburn daripada orang dengan kulit yang lebih terang.
• Durasi Paparan
Lamanya paparan terhadap sinar matahari juga mempengaruhi sejauh mana kulit terbakar. Semakin lama terpapar sinar matahari, semakin besar risiko sunburn.
• Penggunaan Pelindung Matahari
Menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai dapat membantu melindungi kulit dari radiasi UV. Ini dapat mengurangi risiko sunburn.
Penting untuk diingat bahwa sunburn bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari dengan menggunakan tabir surya, menghindari paparan berlebihan, dan memakai pakaian yang melindungi kulit saat berada di bawah sinar matahari.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit Anda dari paparan berlebihan terhadap sinar matahari dengan menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari paparan yang berlebihan terutama saat sinar matahari paling kuat, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.