Jakarta – Prabowo Subianto dikabarkan mengurangi jatah kursi kabinet bagi empat partai pengusung awalnya pada Pilpres 2024. Jatah kursi yang awalnya disepakati empat menteri dan tiga wakil menteri kini berubah akibat masuknya sejumlah partai lain dalam Koalisi Indonesia Maju. Pada awalnya, Prabowo hanya didukung empat partai, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Namun, belakangan, beberapa partai yang sebelumnya bersaing juga menyatakan dukungan. Hal ini menyebabkan perubahan dalam komposisi kursi kabinet yang akan tersedia.
Sumber di Koalisi Indonesia Maju menyebutkan kemungkinan perubahan menjadi empat menteri dan dua wakil menteri, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan di kalangan partai pengusung. “Golkar menyodorkan banyak nama kadernya sebagai calon menteri, dan meminta tujuh kursi, yang dinilai terlalu banyak,” ungkap sumber tersebut dikutip dari detik x.
Keputusan ini memicu sejumlah partai pengusung untuk melakukan manuver agar mendapatkan jatah kursi lebih banyak. Sekjen PSI Raja Juli Antoni dipastikan mendapat jatah menteri, sementara PDI Perjuangan juga mengajukan diri untuk bergabung, meskipun mereka memberi syarat yang cukup banyak terkait posisi-posisi strategis di kabinet.