Scroll untuk baca artikel
Alaku
Alaku
Alaku
Alaku
Berita Terkini

Menteri BUMN Optimis Potensi Pasar Digital Indonesia

×

Menteri BUMN Optimis Potensi Pasar Digital Indonesia

Sebarkan artikel ini
Menteri BUMN Optimis Potensi Pasar Digital Indonesia
Menteri BUMN Optimis Potensi Pasar Digital Indonesia - Foto Dok Greget ID

“Kita harus berani bermimpi besar, mengambil tindakan nyata, dan menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan ekonomi digital kita. Ini adalah kesempatan besar untuk Indonesia, dan kita harus mengambil peran utama dalam pangsa pasar digital ASEAN,” tambahnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dengan keyakinan yang luar biasa terkait potensi ekonomi digital Indonesia yang mencapai Rp 4.500 triliun, mendorong bangsa Indonesia untuk tidak hanya menjadi ‘penonton’ dalam pasar ekonomi digital. Dalam pidatonya di acara Asian Creative & Digital Economy Youth Summit di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Erick Thohir menekankan perlunya Indonesia menjadi pusat penggerak ekonomi digital di Asia Tenggara.

“Tentu yang mau kita tekankan jangan sampai kita sekadar jadi (konsumen) market saja, kita harus menjadi bagian daripada tadi yang namanya teknologi, perlindungan konsumer, UMKM, dan lain-lain ini yang mau kita lakukan. Kita juga harus menjadi center-nya,” tegas Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga:  Presiden Joko Widodo Peringatkan Kenaikan Harga Beras

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Plt Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Erick Thohir, menggarisbawahi pentingnya upaya kolaborasi dan pengembangan ekonomi digital yang adil dalam pidatonya di acara Asian Creative & Digital Economy Youth Summit di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Erick Thohir menekankan berbagai langkah yang dapat diambil oleh Indonesia untuk memastikan negara ini tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pemain utama dalam ekonomi digital.

Salah satu inisiatif yang diungkapkan oleh Erick Thohir adalah mengembangkan e-sports atau game online lokal. Ia mencatat bahwa Indonesia memiliki sekitar 150 juta pemain game online, yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan-perusahaan digital. Namun, ia juga mengingatkan bahwa transaksi dalam industri game seringkali tidak adil dan terkesan dimonopoli.

Baca Juga:  Media Dorong Meledaknya Investor Pasar Modal di Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *