Bengkulu, Repoeblik – Kasus pembunuhan yang terjadi di Kepahiang, Bengkulu, mengguncang warga setempat. Beredar informasi di kalangan warga bahwa Marison Kanedi (39), pria yang menjadi tersangka dalam pembunuhan istrinya, mungkin mengalami gangguan jiwa. Polisi berencana untuk melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku guna memastikan kebenaran informasi tersebut.
Kasatreskrim Polres Kepahiang, Iptu Donny Juniansyah, menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan dan berdasarkan keterangan para saksi, tersangka dikabarkan mengalami sakit jiwa sejak setahun yang lalu. Rencananya, keluarga akan membawanya ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Namun, tragisnya, rencana tersebut belum sempat terlaksana, dan tersangka Marison Kanedi telah melakukan tindakan kejam dengan membunuh istrinya.
“Pelaku Marison ini, dari informasi yang kita peroleh, diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, sayangnya, belum sempat diperiksakan secara medis, dan hanya menjalani pengobatan secara tradisional,” ungkap Donny saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Kamis (26/10/2023) dilangsir Detik Sumbagsel.
Dugaan adanya gangguan kejiwaan pada Marison Kanedi (39), pria yang diduga membunuh istrinya di Kepahiang, Bengkulu, semakin menguat setelah terungkap bahwa pelaku mencoba bunuh diri. Marison diketahui hendak meminum racun dan melukai dirinya sendiri dengan senjata tajam setelah menghabisi nyawa istrinya. Kejadian mengerikan ini menambah keraguan akan kondisi kejiwaan pelaku.
Kasatreskrim Polres Kepahiang, Iptu Donny Juniansyah, menjelaskan bahwa saat kejadian, Marison terlihat duduk di depan rumah dengan membawa sebilah parang yang digunakan untuk membunuh sang istri. Setelah peristiwa tragis itu, Marison mencoba bunuh diri dengan meminum racun dan melukai dirinya sendiri.
