Indonesia, Alaku News – Fenomena alam El Nino yang telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir di sejumlah wilayah Indonesia, kembali menjadi sorotan utama dengan dampaknya yang signifikan terhadap pergerakan harga pangan. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) telah mengkonfirmasi bahwa beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang cukup mencolok, terutama di kota Jakarta.
El Nino, yang merupakan gangguan iklim global yang mempengaruhi suhu laut di Samudera Pasifik, telah menjadi perhatian sejak beberapa tahun terakhir karena dampaknya yang berpotensi merusak iklim dan pertanian di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Menurut data dari PIHPS, beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya termasuk beras, cabai, dan sayuran segar. Kenaikan harga ini telah menjadi perhatian utama karena dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kepala PIHPS, Budi Hartono, menjelaskan bahwa peningkatan harga pangan ini dapat diatribusikan langsung ke kondisi cuaca yang buruk yang disebabkan oleh El Nino. “Kondisi cuaca yang tidak stabil dan kurangnya curah hujan telah mempengaruhi produksi tanaman pangan di beberapa wilayah, termasuk Jawa dan Sumatera. Akibatnya, pasokan bahan pangan berkurang, dan ini mendorong kenaikan harga,” ujar Budi.
Peningkatan harga beras, salah satu komoditas pangan utama di Indonesia, telah memengaruhi sebagian besar masyarakat, terutama mereka yang mengandalkan beras sebagai makanan pokok. Selain itu, harga cabai juga naik, menyulitkan rumah tangga dalam menjaga stabilitas biaya makanan mereka.