Jurusan Ilmu dan Teknologi Pakan IPB Belajar Apa?

Jurusan Ilmu dan Teknologi Pakan IPB Belajar Apa? – foto dok fakultas pertanian dan perternakan

IPB University, Bogor, yang memiliki jurusan unik berfokus pada ilmu nutrisi dan makanan ternak. Jurusan ini juga dikenal dengan nama jurusan Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP).
Berada di bawah Fakultas Peternakan, Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan bertujuan untuk mengidentifikasi bahan pakan berkualitas tinggi dan mampu memproduksinya dengan baik. Mahasiswa juga akan dibekali dengan kemampuan menghitung kebutuhan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan ternak.

Jurusan ini pada awalnya bernama Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak (INMT) dan berdiri sejak tahun 1950. Jurusan ini juga menjadi cikal bakal berdirinya Fakultas Peternakan IPB.

Dan akhirnya pada tanggal 1 September 1963, melalui SK Presiden No. 279 Tahun 1963 Fakultas Peternakan secara resmi berdiri dengan dua jurusan, salah satunya Jurusan INMT. Pada sejak saat itu, perubahan terus terjadi hingga jurusan Ilmu Nutrisi dan Ilmu Pakan dibuka sampai jenjang pascasarjana.

Ilmu nutrisi dan teknologi pakan adalah bidang yang mempelajari tentang komposisi nutrisi yang diperlukan oleh makhluk hidup, terutama manusia dan hewan, serta teknik-teknik untuk menghasilkan pakan yang optimal bagi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan mereka. Beberapa hal yang dipelajari dalam ilmu nutrisi dan teknologi pakan meliputi:

Ilmu Nutrisi:
1. Makronutrien:
Studi mengenai karbohidrat, protein, dan lemak yang menjadi komponen utama dalam diet. Ini meliputi sumber, fungsi, dan metabolisme dari makronutrien ini dalam tubuh.

Baca Juga:  Polisi Amankan Pencuri Uang di Palembang

2. Mikronutrien:
Pemahaman tentang vitamin, mineral, dan elemen jejak yang diperlukan dalam jumlah kecil tetapi memiliki peran penting dalam kesehatan dan fungsi tubuh.

3. Metabolisme:
Studi tentang bagaimana tubuh memproses makanan dan nutrisi, serta bagaimana nutrisi tersebut dikonversi menjadi energi yang digunakan oleh tubuh.

4. Kebutuhan Nutrisi:
Menentukan kebutuhan nutrisi yang sesuai untuk individu atau kelompok, berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.

5. Gizi Klinis:
Memahami bagaimana nutrisi mempengaruhi kesehatan, dan bagaimana menerapkan pengetahuan ini untuk mengatasi masalah gizi, seperti obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Teknologi Pakan:

• Formulasi Pakan: Pengembangan komposisi pakan yang optimal untuk spesies tertentu, dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi, bahan baku yang tersedia, dan tujuan produksi.

• Proses Pengolahan: Studi tentang teknik-teknik pengolahan pakan, seperti penggilingan, pencampuran, dan peletisasi, untuk meningkatkan kualitas dan daya cerna pakan.

• Kontrol Mutu: Pemantauan kualitas bahan baku dan produk akhir untuk memastikan pakan memenuhi standar nutrisi dan keamanan yang ditetapkan.

• Pakan Fungsional: Pengembangan pakan yang mengandung komponen tambahan, seperti prebiotik, probiotik, atau antioksidan, untuk meningkatkan kesehatan hewan atau manusia yang mengonsumsinya.

Baca Juga:  JAM-Intelijen Dr. Reda Manthovani: Menjaga Netralitas Desa untuk Menyukseskan Pemilu Damai

Kesejahteraan Hewan: Mengembangkan pakan yang mendukung kesejahteraan hewan ternak, termasuk aspek-aspek seperti nutrisi yang sesuai dan lingkungan hidup yang baik.
• Keberlanjutan: Meneliti cara-cara mengurangi dampak lingkungan dari produksi pakan, seperti pengurangan limbah atau efisiensi penggunaan sumber daya.

Kombinasi ilmu nutrisi dan teknologi pakan membantu dalam memahami cara memberikan makanan yang sehat dan bermutu baik bagi manusia dan hewan, serta mengoptimalkan produksi pakan secara berkelanjutan.

Jurusan Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan memiliki prospek kerja yang luas, karena berkaitan dengan kebutuhan mendasar manusia dan industri peternakan. Beberapa bidang kerja yang dapat diikuti oleh lulusan jurusan ini meliputi

1. Nutrisi dan Dietetika:
Bekerja sebagai ahli nutrisi atau dietitian, memberikan saran nutrisi kepada individu atau kelompok yang membutuhkan, seperti pasien rumah sakit, atlet, atau individu dengan kebutuhan khusus.

2. Industri Pakan:
Berkontribusi dalam pengembangan, formulasi, dan pengolahan pakan hewan, baik hewan ternak maupun hewan peliharaan, untuk memastikan kualitas dan kebutuhan gizi terpenuhi.

3. Kesehatan Masyarakat:
Mengadvokasi pola makan sehat dalam skala komunitas atau populasi, serta memberikan edukasi tentang pentingnya nutrisi yang tepat.

4. Penelitian Ilmiah:
Terlibat dalam penelitian nutrisi dan teknologi pakan untuk mengembangkan pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana nutrisi mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup manusia atau hewan

Baca Juga:  Kisah Harut dan Marut

5. Industri Makanan dan Minuman:
Terlibat dalam pengembangan produk makanan dan minuman yang sehat dan berkualitas, serta memahami dampak gizi pada produk makanan.

6. Konsultasi Gizi:
Memberikan konsultasi kepada perusahaan, lembaga, atau individu tentang aspek gizi dalam bisnis atau kehidupan sehari-hari.

7. Pendidikan:
Mengajar sebagai dosen atau instruktur di lembaga pendidikan, menyebarkan pengetahuan tentang nutrisi dan teknologi pakan kepada generasi mendatang.

8. Kesehatan Hewan:
Bekerja di industri peternakan atau bidang kesehatan hewan, merancang pakan yang sesuai untuk hewan ternak, hewan peliharaan, atau hewan eksotis.

9. Pemerintahan dan Regulasi:
Bekerja di departemen kesehatan atau pertanian, membantu merancang kebijakan terkait regulasi pangan dan pakan.

10. Keberlanjutan dan Lingkungan:
Terlibat dalam pengembangan pakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta merancang strategi pengurangan dampak lingkungan dari industri pakan.

Bidang Akademik
1. Dosen/ Peneliti
2. Ilmuwan
3. Nutritionist/Formulator

Bidang Bisnis
1. Produsen Pakan (Industri)
2. Produsen Hijauan Pakan
3. Konsultan Pakan
4. Supplier Pakan
5. Peternak
6. Supervisor
7. Manager Lapang
8. Technical Service
9. Perbankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan