Alaku
Alaku
BengkuluNewsPolitik

Indonesia Bisa Ambil Peran Menjadi Penengah Iran – Israel

×

Indonesia Bisa Ambil Peran Menjadi Penengah Iran – Israel

Sebarkan artikel ini
Zulkarnain Dali bersama mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin
Zulkarnain Dali bersama mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (foto istimewa)

BENGKULU, repoeblik.com – Situasi politik Timur Tengah diambang perang besar menyusul serangan Iran ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam. Serangan udara Iran merupakan balasan atas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah yang menewaskan dua jenderal Iran. Perang Dunia III terancam pecah apabila eskalasi peperangan meluas dengan menyeret Negara-negara lain seperti Amerika serikat di pihak Israel dan Suriah di pihak Iran.

Menyikapi kondisi tak menentu tersebut, Tokoh NU Bengkulu yang juga Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Prof. Dr. H. Zulkarnain Dali, M.Pd mendorong pemerintah agar mengambil peran sesuai politik luar negeri Indonesia yakni bebas aktif. Menurut Zulkarnain, Indonesia bisa mengambil peran untuk menengahi pertikaian Iran-Israel. Sebab, Indonesia memiliki kapasitas untuk mencegah agar eskalasi tidak makin meluas.

“Saya kira pemerintah Indonesia bisa mengambil peran dengan menengahi pertikaian Iran – Israel. Sebab, posisi Indonesia sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sangat diperhitungkan dan didengar oleh Negara-negara yang bertikai,” terang Zulkarnain kepada para wartawan di Bengkulu, Kamis (18/4/2024).

Dikatakan Zulkarnain, selama ini posisi Indonesia dengan mayoritas penduduk Islam moderat sering menjadi rujukan bagi upaya mewujudkan perdamaian di kalangan Negara-negara muslim. Suara Indonesia yang merepresentasikan Negara berpenduduk muslim mayoritas memiliki posisi tawar tersendiri.

“Politik luar negeri kita adalah politik bebas aktif. Artinya, Indonesia selalu aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia . Selain itu, kita juga bersikap bebas atau tidak terikat dengan kekuatan politik manapun di dunia. Tidak berpihak blok Amerika dan tidak juga condong ke blok Rusia. Netralitas posisi Indonesia ini sangat strategis dalam upaya mendorong perdamaian di Timur Tengah, terutama dalam kaitan konflik antara Israel dan Iran,” tukas Zulkarnain.

Seperti diketahui , konflik di Timur Tengah semakin memanas setelah Iran melakukan serangan balasan ke wilayah Israel dengan ratusan drone serta rudal. Sekitar 300 drone dan rusal tersebut menyerang berbagai wilayah Israel. Sebagian bisa dicegat oleh pertahanan udara Israel Iron Dome dan pesawat tempur Amerika serikat, tapi sebagian lagi ada juga yang tembus menghantam pangkalan militer Israel.

Dikhawatirkan, konflik ini akan semakin memanas sebab Israel sudah menyatakan akan melakukan pembalahasan. Tapi tidak disebutkan kapan waktu serangan balasan akan dilakukan. Amerika Serikat sudah menyatakan tidak akan ikut campur seandainya Israel melakukan serangan balasan. (*)

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *