Pernyataan kontroversial Helmi Hasan tersebut disampaikan saat acara pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Bengkulu pada 23 September 2024. Dalam pidatonya, Helmi menyebutkan bahwa PAD Bengkulu tidak lebih dari Rp 400 miliar, yang langsung dibantah oleh Rohidin Mersyah dalam pidato yang sama.
Rohidin Mersyah, yang juga calon petahana, mengingatkan pentingnya menjaga kejujuran dalam menyampaikan data. “PAD Bengkulu itu 1,1 triliun, bukan 400 miliar. Jangan gunakan data yang salah hanya untuk mengelabui rakyat,” ujar Rohidin.
Perseteruan ini mencuat di tengah persaingan sengit antara kedua pasangan calon dalam Pilgub Bengkulu 2024, dan isu data PAD menjadi salah satu sorotan utama.