Alaku

Head-to-Head Indonesia vs Turkmenistan Jelang FIFA Matchday

Head-to-Head Indonesia vs Turkmenistan Jelang FIFA Matchday – Foto Dok PSSI

Head-to-head laga Timnas Indonesia yang akan melakoni Timnas Turkmenistan saat FIFA Matchday bulan ini. Skuad Garuda unggul tipis dalam catatan pertemuan dengan Karakum Warriors.Indonesia vs Turkmenistan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat mendatang (8/9/2023). Laga itu akan kick off pada pukul 19.00 WIB.

Melalui catatan RSSSF, Indonesia dan Turkmenistan telah bertemu sebanyak 4 kali di berbagai ajang turnamen sepak bola. Meskipun kebanyakan pertemuan tim Garuda dengan Turkmenistan terjadi di Kualifikasi Piala Dunia. Untuk Head-to-head sendiri Indonesia lebih unggul dengan mengambil 2 catatan kemenangan.

Pertemuan pertama antara Indonesia dengan Turkmenistan terjadi pada 31 Maret 2004. Laga itu bermain di Olympic Stadium, Ashgabat. Indonesia harus mengakui keunggulan Turkmenistan dengan skor 1-3.

Pada laga itu Indonesia berhasil mencetak gol melalui striker yang mendapat julukan Ular Piton yaitu Budi Sudarsono. Turkmenistan membobol gawang Indonesia dengan gol yang di cetak dari Vladimir Bayramov 2 gol dan Begenchmuhammed Kuliyev.

Baca Juga:  Brisbane Roar Rekrut Rafael Struick, Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia

Lalu pertemuan kedua adalah saat Indonesia menjalani laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 17 November 2004. Indonesia berhasil membalaskan kekalahan atas Turkmenistan. Hat-trick Ilham Jayakesuma menjadi penentu kemenangan Indonesia, dan Turkmenistan hanya berhasil membuat satu kali gol melalui Gurbangeldi Durdyyew.

Indonesia dan Turkmenistan kembali bertemu pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada laga itu digelar di Olympic Stadium, Ashgabat, pada tanggal 23 Juli 2011. Turkmenistan dan Indonesia berakhir imbang 1-1. Wyaceslaw Krendelew membawa Turkmenistan unggul terlebih dahulu. Lalu Indonesia baru membalas melalui gol yang disamakan Muhammad Ilham.

Sementara pertandingan uji coba yang dilakoni di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 28 Juli 2011. Indonesia berhasil menumbangkan Turkmenistan dengan Skor 4-3. Gol Indonesia dicetak melalui pemain naturalisasi yaitu Cristian Gonzales dengan 2 gol, Muhammad Nasuha, dan Muhammad Ridwan. Sementara itu Turkmenistan mencetak gol melalui Arslanmyrat Amanow, Berdi Shamyradov, dan Gahrymanberdi Chonkayev.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Tunjuk Gibran Jalankan Tugas Selama Kunjungan Kenegaraan

Head-to-Head Indonesia vs Turkmenistan:

Indonesia 1-3 Turkmenistan – 31 Maret 2004 – Kualifikasi Piala Dunia 2006

Indonesia 3-1 Turkmenistan – 17 November 2004 – Kualifikasi Piala Dunia 2006

Indonesia 1-1 Turkmenistan – 23 Juli 2011 – Kualifikasi Piala Dunia 2014

Indonesia 4-3 Turkmenistan – 28 Juli 2011 – Kualifikasi Piala Dunia 2014

Peta kekuatan sepak bola Indonesia dan Turkmenistan dapat berubah dari waktu ke waktu, tergantung pada perkembangan tim nasional mereka, pemain, dan prestasi dalam kompetisi internasional.

1. Indonesia:
Timnas Indonesia memiliki sejarah panjang dalam sepak bola, tetapi prestasinya tidak selalu konsisten. Mereka memiliki potensi besar dengan basis pemain yang luas.
Indonesia berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, termasuk Piala AFF dan Kualifikasi Piala Dunia. Namun, prestasinya dalam kompetisi internasional umumnya belum mencapai tingkat tertinggi.

Baca Juga:  7 Data dan Fakta Laga Indonesia Lawan Brunei

Pengembangan infrastruktur sepak bola dan pembinaan pemain muda menjadi fokus utama untuk meningkatkan kekuatan sepak bola Indonesia.

2. Turkmenistan:
Timnas sepak bola Turkmenistan juga memiliki sejarah yang relatif pendek dalam sepak bola internasional. Namun, mereka telah membuat kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.
Turkmenistan sering berkompetisi dalam Piala AFC dan memiliki beberapa pemain berbakat yang bermain di luar negeri.
Mereka terus bekerja keras untuk meningkatkan kekuatan sepak bola mereka melalui pembinaan pemain muda dan partisipasi aktif dalam turnamen regional.

Kedua negara ini memiliki potensi untuk berkembang dalam sepak bola internasional, tetapi diperlukan investasi dan upaya berkelanjutan untuk mencapai prestasi yang lebih baik di tingkat dunia.

Komentar

1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan