Alaku
AlakuAlakuAlakuAlakuAlaku
Daftar Isi: [Sembunyikan] [Tampilkan]

Menanggapi dukungan tersebut, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya. “Terima kasih,” kata Helmi singkat namun penuh makna.

Asal Usul Ide “Merah Putih”

Warna merah dan putih telah lama menjadi simbol penting dalam sejarah Nusantara. Pada abad ke-13, Kerajaan Majapahit menggunakan panji berwarna merah dan putih sebagai lambang kebesaran kerajaan. Selain itu, dalam tradisi Jawa, kombinasi warna merah dan putih melambangkan gula merah dan nasi putih, yang merupakan bahan makanan pokok masyarakat Indonesia.

Peran Bengkulu dalam sejarah bendera merah putih sangat signifikan. Di kota inilah Fatmawati, istri Presiden Soekarno, lahir dan dibesarkan. Fatmawati dikenal sebagai penjahit bendera pusaka merah putih yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Monumen Fatmawati di Bengkulu menggambarkan peristiwa bersejarah tersebut, sebagai penghormatan atas jasanya dalam menjahit bendera merah putih pertama.

Baca Juga:  Upacara Sumpah Pemuda di Kota Bengkulu, Pj Wali Kota Arif Gunadi Gaungkan Semangat Indonesia Raya

Wacana perubahan slogan Bengkulu dari “Bumi Rafflesia” menjadi “Bumi Merah Putih” terus mendapat sorotan dari berbagai pihak. Pendukungnya menilai bahwa perubahan ini akan semakin memperkuat identitas nasional Bengkulu sebagai bagian penting dalam sejarah Indonesia. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa julukan “Bumi Rafflesia” yang sudah lama melekat tetap harus dipertahankan sebagai identitas daerah.

1 2

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku
Alaku

Iklan