Dialog dengan Pelaku UMKM di Sawah Lebar Lama, Agi Fokus pada Solusi Pemasaran dan Pendanaan

Dialog dengan Pelaku UMKM di Sawah Lebar Lama, Agi Fokus pada Solusi Pemasaran dan Pendanaan

Bengkulu – Calon Wakil Wali Kota Bengkulu Nomor Urut 3, Nuragiyanti (Agi), mengadakan dialog bersama penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Sawah Lebar Lama, Senin (7/10/24).

Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu dari berbagai profesi, termasuk mantan Ketua RT, pegiat komunitas, dan pelaku UMKM setempat, yang antusias menyampaikan aspirasi mereka terkait pengembangan usaha.

Agi menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi perempuan dan anak muda di Bengkulu. “Saya ingin bertarung untuk perempuan dan anak muda. Saya mau mendengarkan apa yang perempuan Bengkulu butuhkan. Kebijakan yang akan kami buat harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat,” kata Agi.

Tantangan Pemasaran Produk UMKM

Baca Juga:  Festival Tabut: Tradisi Budaya Bengkulu yang Mendapat Apresiasi Presiden Joko Widodo

Neni, seorang mantan Ketua RT yang aktif di komunitas, menyampaikan apresiasinya terhadap Program Kampung Juara yang digagas pasangan Dedy-Agi. Namun, ia mengeluhkan kurangnya akses pemasaran untuk produk-produk yang dihasilkan dari bahan daur ulang.

“Kami sudah menghasilkan karya dari sampah, tapi pemasaran produk kami kurang,” ujar Neni.

Menanggapi hal ini, Agi berjanji untuk menciptakan platform pemasaran khusus bagi produk UMKM di Bengkulu. “Kami akan membuat wadah khusus untuk memasarkan semua hasil produk di Bengkulu. Kami akan bekerja sama dengan berbagai brand besar dan berkolaborasi untuk mempromosikan produk lokal,” jelas Agi.

Solusi Pendanaan bagi UMKM

Selain masalah pemasaran, tantangan dalam hal pendanaan juga menjadi sorotan utama. Sumiati, salah satu pelaku UMKM, berharap adanya bantuan modal untuk mengembangkan usaha. Menanggapi hal ini, Agi menekankan pentingnya perencanaan keuangan sejak awal. “Semua bisnis harus dihitung sejak awal. Kalau tidak dihitung dari awal, itu namanya hobi,” ujarnya tegas.

Baca Juga:  Dinas Koperasi Bengkulu Bantu Pendaftaran Merek Gratis untuk 136 UMKM di Tahun 2024

Isu Infrastruktur dan Lingkungan

Dalam dialog ini, masalah infrastruktur kota juga dibahas, termasuk pengelolaan sampah dan penanganan banjir. Sundari, warga RT 12, mengusulkan agar setiap RT memiliki bak sampah seperti yang ada di perumahan untuk memudahkan pengelolaan sampah. Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya ruang terbuka hijau sebagai solusi banjir.

Agi merespons dengan optimis, mengatakan bahwa waduk bisa menjadi solusi multifungsi. “Ruang terbuka hijau sangat penting untuk resapan. Kita bisa membangun waduk yang tidak hanya menanggulangi banjir, tapi juga menjadi destinasi wisata,” ujar Agi.

Program Bantuan UMKM dan Ekraf Juara

Sebagai bagian dari program unggulannya, Agi menegaskan bahwa pasangan Dedy-Agi memiliki rencana konkret untuk membantu pelaku UMKM di Bengkulu melalui Bantuan UMKM-Ekraf Juara. Program ini menyediakan bantuan hingga Rp25 juta, serta pelatihan kewirausahaan, fasilitasi pemasaran, dan pembangunan pusat UMKM yang terintegrasi dengan event skala kota dan provinsi.

Baca Juga:  Debat Dharma Pongrekun: Pandemi Sebagai Agenda Terselubung Asing

Agi berharap dialog ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan Bengkulu yang lebih maju dan sejahtera, dengan memperkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan