Bersedekah hari Jum’at bisa menjadi amalan yang bernilai pahala besar. Ketika seorang muslim melakukan sedekah di hari Jum’at maka pahalanya lebih mulia dibandingkan sedekah pada hari lain.
Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan pahala sedekah Jumat melalui beberapa hadits. Salah satu hadits tersebut diriwayatkan dari Kitab Al Umm Juz 1 karangan Imam Syafi’i.
بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
Artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, “Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar.” Rasulullah bersabda, “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.”
Sedekah pada hari Jumat memiliki beberapa keutamaan dalam agama Islam, seperti yang tercantum dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Pahala yang Besar:
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa sedekah yang diberikan pada hari Jumat akan mendapatkan pahala yang besar. Hal ini dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan amal kebajikan pada hari tersebut.
2. Menghapus Dosa:
Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa sedekah pada hari Jumat dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Ini menunjukkan pentingnya berbuat baik dan beramal di hari ini.
3. Menjadi Penolong Orang Lain:
Sedekah pada hari Jumat juga dapat membantu mereka yang membutuhkan, membantu mengurangi kesulitan dan kekurangan mereka.
4. Mendekatkan Diri kepada Allah:
Sedekah adalah bentuk ibadah yang dapat membantu seseorang mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan rahmat-Nya.
5. Meningkatkan Keberkahan:
Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa Allah memberkahi orang yang memberikan sedekah pada hari Jumat, dan keberkahan tersebut dapat merasuki hidup dan rezeki mereka.
6. Mengikuti Teladan Nabi:
Nabi Muhammad SAW sendiri sering memberikan sedekah pada hari Jumat, sehingga memberikan sedekah pada hari ini juga merupakan tindakan mengikuti teladan beliau.
7. Penghapus Kekurangan:
Dalam banyak tradisi, dianggap bahwa sedekah dapat menghapuskan kekurangan dan kelemahan kita, serta membantu meningkatkan sikap dermawan dan murah hati.
8. Menunjukkan Rasa Syukur:
Memberikan sedekah pada hari Jumat dapat dianggap sebagai tanda rasa syukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Dalam agama Islam, terdapat banyak hadis yang merincikan tentang pahala sedekah di hari akhirat. Pahala ini dianggap sangat besar dan memiliki dampak yang mendalam bagi kehidupan setelah kematian. Beberapa hadis yang menggambarkan pahala sedekah di hari akhir nanti adalah
• Pahala yang Menyelamatkan dari Api Neraka: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sedekah itu seperti pelindungnya. Seorang Muslim punya sesuatu yang menyebabkan dia jatuh dalam kesusahan dan dia mau menahan diri untuk itu, namun ia memberikan sesuatu demi dirinya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membebaskannya dari api neraka pada Hari Kiamat.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
• Rumah di Surga: Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman, “Hai anak Adam, bersedekahlah, niscaya Aku bersegera memberikan bagianmu. Sesungguhnya tidak ada antara kamu dan Dzat Yang Mahakuasa melainkan dengan sedekah. Hai anak Adam, bersedekahlah engkau niscaya Aku akan mengangkatmu dan menempatkanmu dalam surga.” (HR. Tirmidzi)
• Perlindungan dari Kekeringan: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah manusia memberi sedekah pada pagi hari melainkan sedekah itu akan menjadi hijau baginya hingga sore hari. Dan tidaklah manusia memberi sedekah pada sore hari melainkan sedekah itu akan menjadi hijau baginya hingga pagi hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)
• Pahala Berlipat Ganda: Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Allah akan melipatgandakan pahala sedekah hingga menjadi tujuh ratus kali lipat atau lebih.
• Sifat Pelindung di Akhirat: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Manusia pada Hari Kiamat akan didekatkan kepada Rabb-nya dalam keadaan dilepas dan ditangannya tidak ada sesuatupun. Lalu Allah SWT berfirman kepada malaikat: ‘Ambilah dia menjadi tangan-Ku!’ Lalu Allah mengambilnya menjadi tangan-Nya. Lalu mereka mendatangkan kepada-Nya seorang kafir yang tidak memiliki sedekah apapun. Allah berfirman: ‘Putuskanlah tangannya!’ Kemudian Allah SWT akan menjadikannya tangan buntung. Lalu Dia memerintahkan untuk masuk ke dalam neraka.” (HR. Bukhori dan Muslim)