Baju Hitam Putih Ganjar, Apa Maknanya?

Baju Hitam Putih Ganjar, Apa Maknanya?

Saidiman Ahmad, seorang peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), memberikan tanggapannya terkait baju hitam putih jenis kemeja yang dipakai oleh Ganjar Pranowo selama masa kampanye. Baju hitam putih tersebut merupakan desain khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk Ganjar.

Menurut Saidiman, penggunaan baju hitam putih tersebut adalah bentuk pembuktian diri Ganjar bahwa dia bukan hanya milik satu partai politik, khususnya PDIP. Saidiman menyatakan bahwa Ganjar perlu menjadi milik semua orang, dan tidak akan cukup hanya menjadi milik satu partai politik untuk menjadi presiden.

Menurut dia, baju hitam putih yang dipakai Ganjar itu bermotif lurik-lurik yang mengingatkan akan baju khas Jawa, khususnya Yogyakarta.

Dengan mengenakan baju hitam putih tersebut, Ganjar Pranowo ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah calon presiden yang independen dan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, tidak hanya terbatas pada satu partai politik. Hal ini menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai lapisan masyarakat untuk meraih kursi presiden.

Baca Juga:  Indonesia U-24 VS Taiwan, Lanjutan Asian Games 2023

Pernyataan Saidiman Ahmad ini menyoroti strategi politik Ganjar Pranowo dalam mencari dukungan luas dan mencerminkan dinamika politik dalam mencapai kekuatan dan popularitas yang diperlukan untuk mencapai jabatan tertinggi di negara ini.

Pernyataan di atas membahas mengenai sebuah baju hitam putih yang dikenakan oleh tokoh bernama Ganjar. Kemeja tersebut didesain dengan warna hitam dan putih, yang mungkin ingin memberi kesan dekat dengan lokalitas (masyarakat tradisional) tetapi juga lebih terbuka. Warna hitam dan putih pada kemeja tersebut juga cukup menonjol dalam lambang atau bendera PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), mengindikasikan bahwa simbol partai tersebut tidak ditinggalkan sama sekali dalam desain kemeja tersebut.

Baca Juga:  Modal Pistol Mainan, Polisi Gadungan di Palembang Tipu Kekasihnya

Hal yang paling menarik dari kemeja tersebut adalah bahwa baju hitam putih tersebut didesain langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam konteks ini, ada interpretasi bahwa Ganjar merupakan tokoh yang politiknya paling dekat dengan Presiden Joko Widodo, bahkan kemungkinan besar dipersiapkan sebagai pengganti atau penerus pemerintahan selanjutnya. Ini mengimplikasikan bahwa Ganjar memiliki hubungan dekat dengan Joko Widodo dan mungkin dianggap sebagai kandidat potensial untuk menggantikannya dalam jabatan politik tertentu.

Dalam kutipan di atas, dijelaskan bahwa Ganjar Pranowo memperkenalkan baju identitas kampanyenya, yaitu kemeja garis-garis hitam-putih. Kemeja tersebut didesain oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga merupakan kader PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).

Ganjar menyatakan bahwa desain kemeja tersebut diberikan oleh Jokowi secara langsung. Saat berbicara di panggung depan para relawan, Ganjar bertemu dengan Jokowi, dan Jokowi memberikan selembar kertas yang berisi desain kemeja garis-garis hitam-putih. Ganjar mengatakan bahwa Jokowi memberikan kertas tersebut dengan komentar, “Pak Ganjar, mungkin ini bagus.”

Baca Juga:  Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo, Pusat di Kedalaman 139 Km

Dengan demikian, kemeja garis-garis hitam-putih tersebut memiliki makna penting karena didesain oleh Presiden Joko Widodo, yang juga merupakan tokoh utama dalam partai politik PDIP. Kemeja ini kemungkinan akan menjadi simbol kampanye Ganjar Pranowo dan dapat mencerminkan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo dalam konteks politik. Namun, perlu diingat bahwa informasi ini dapat berubah seiring waktu, tergantung pada peristiwa dan perubahan politik terkini.

 

Sejarah baju hitam putih memiliki berbagai konteks dan penggunaan yang berbeda sepanjang waktu. Berikut adalah beberapa momen penting dalam sejarah baju garis hitam putih:

1 2

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan