Jakarta – Pembatasan kalori mungkin dapat memperpanjang umur, namun ada beberapa syarat dan kondisi yang perlu dipertimbangkan. Sebuah studi yang diterbitkan di Jurnal Nature (2024) mengungkapkan bahwa pembatasan makanan pada tikus berpengaruh positif terhadap kesehatan dan dapat meningkatkan rentang usia. Namun, apakah hal yang sama berlaku bagi manusia?
Studi Pembatasan Makanan pada Tikus
Peneliti di Amerika Serikat melakukan uji coba pada hampir 1.000 tikus untuk meneliti dampak pembatasan makanan terhadap metabolisme. Hasil penelitian menunjukkan perubahan metabolisme yang positif bagi kesehatan tikus. Sebelumnya, studi serupa juga dilakukan pada hewan lain seperti monyet, lalat, dan nematoda, dengan hasil yang menunjukkan bahwa pembatasan makanan dapat memperpanjang rentang usia mereka. Namun, penelitian ini belum menguji efeknya pada manusia.
Dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa pembatasan makanan melalui puasa membantu mengurangi peluang kematian dini pada tikus. Dari 960 tikus yang terlibat, penelitian ini berhasil mengkonfirmasi bahwa pembatasan kalori dapat mengurangi berat badan dan lemak tubuh, yang pada gilirannya mengurangi risiko penyakit kronis, sehingga memperpanjang umur hewan.
Peran Penting Kalori
Peneliti mencatat bahwa pembatasan kalori berperan penting dalam memperpanjang umur. Tikus yang mengalami pengurangan kalori rata-rata dapat hidup sekitar 9 bulan lebih lama dibandingkan dengan tikus yang menjalani diet normal. Namun, perbedaan rentang usia ini tidak memperhitungkan variasi individu dalam kelompok tersebut. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa pembatasan kalori mungkin bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi umur panjang tikus.
Faktor Pendukung Lain
Faktor lain yang berpengaruh terhadap rentang usia termasuk genetika dan sifat bawaan, seperti kemampuan mempertahankan berat badan saat stres, kekuatan sistem kekebalan, dan stabilitas ukuran sel darah merah. Tikus dengan genetika baik cenderung lebih bertahan hidup dan memiliki umur yang lebih panjang.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mengapa pembatasan makanan dan pengurangan kalori dapat membuat beberapa tikus hidup lebih lama. Masih ada banyak faktor kompleks yang dapat memengaruhi rentang usia, termasuk potensi perbedaan antara fisiologi tikus dan manusia.
Meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa pembatasan makanan dapat menjaga metabolisme tubuh menjadi lebih teratur, penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan melalui pembatasan makanan bisa jadi langkah yang baik. Meskipun genetik memainkan peran besar dalam mencapai umur panjang, tidak ada salahnya mencoba pendekatan yang lebih sehat, seperti yang diungkapkan dalam studi yang diterbitkan oleh Jurnal Nature pada tahun 2024.