Mau Anak Tangguh Hadapi Tantangan? Studi Sarankan ini

Mau Anak Tangguh Hadapi Tantangan? Studi Sarankan ini – foto dok ruang mom

Apakah belajar menjadi anak yang tangguh perlu dijemur berjam-jam di bawah terik Matahari atau dimarahi? Tim peneliti temukan langkah yang menyenangkan untuk mengajarkan anak siap menghadapi tantangan dan masalah.
Angus Fletcher dan rekan-rekan penulis studi menuturkan, cara yang mereka terapkan untuk bantu anak-anak ini mirip dengan yang sukses ia terapkan di Angkatan Darat Amerikat Serikat (AS). Cara ini membuat ia diganjar Medali Penghargaan Pelayanan Publik dari Angkatan Darat AS, seperti dikutip dari EurekAlert.

Membantu anak menjadi tangguh dalam studinya melibatkan pendekatan yang holistik, termasuk dukungan emosional, strategi belajar yang efektif, dan lingkungan yang positif. Berikut beberapa cara untuk membantu anak menjadi tangguh dalam studinya

1. Berikan Dukungan Emosional:
Tunjukkan kepada anak bahwa Anda mendukungnya sepenuhnya dalam upaya belajarnya. Berbicaralah dengan penuh pengertian ketika anak menghadapi kesulitan dan berikan semangat.

2. Pahami Gaya Belajar Anak:
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Kenali apakah anak lebih suka belajar dengan membaca, mendengarkan, atau mengamati, lalu sesuaikan metode belajar dengan gaya belajar mereka.

3. Bantu Membuat Jadwal Belajar:
Bantu anak membuat jadwal belajar yang teratur dan terorganisir. Ini membantu mereka mengelola waktu dengan lebih baik dan menghindari stres karena penumpukan tugas.

Baca Juga:  Tagline Perubahan? Berikut Penjelasan Bestari Barus

4. Tingkatkan Keterampilan Manajemen Waktu:
Ajarkan anak tentang pentingnya manajemen waktu. Ajarkan mereka untuk membagi waktu antara belajar, istirahat, hobi, dan kegiatan sosial.

5. Berikan Tempat yang Nyaman untuk Belajar:
Pastikan anak memiliki tempat yang tenang dan nyaman untuk belajar di rumah. Ruang ini harus bebas dari gangguan dan memiliki fasilitas yang mendukung.

6. Fokus pada Pemahaman, Bukan Hafalan Semata:
Anjurkan anak untuk memahami materi pelajaran daripada sekadar menghafal. Mengerti konsep akan membantu mereka dalam jangka panjang.

7. Latihan Secara Teratur:
Dorong anak untuk melakukan latihan dan kuis berkala untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

8. Berikan Contoh Positif:
Jadilah contoh positif dalam belajar dan penyelesaian tugas. Ketika anak melihat Anda menghargai pembelajaran, mereka cenderung mengikuti.

9. Libatkan dalam Proses Pembelajaran:
Libatkan anak dalam merencanakan strategi belajar mereka sendiri. Ini memberi mereka rasa tanggung jawab dan mengajarkan keterampilan pengambilan keputusan.

10. Jangan Tekan Terlalu Keras:
Meskipun Anda ingin anak berhasil, tekanan berlebihan dapat berdampak negatif pada motivasi dan kesejahteraan mereka. Berikan dorongan, bukan tekanan.

11. Hormati Kepentingan Lainnya:
Selain belajar, anak juga memiliki kepentingan dan hobi. Beri mereka waktu untuk mengejar minat mereka sebagai bentuk pengembangan diri yang seimbang.

Baca Juga:  Berikut Contoh Pelanggaran HAM Berat dan Ringan di Indonesia

12. Ajarkan Ketahanan dan Ketangguhan:
Anjurkan anak untuk tetap sabar dan gigih dalam menghadapi tantangan belajar. Ajarkan mereka bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar.

Latihan tahan banting dalam belajar pada anak mengacu pada strategi dan kebiasaan yang membantu mereka mengembangkan daya tahan mental dan keterampilan untuk mengatasi tantangan dalam proses belajar. Ini juga membantu mereka menghadapi frustrasi, mengelola tekanan, dan tetap termotivasi. Berikut beberapa cara untuk membantu anak mengembangkan tahan banting dalam belajar

1. Ajarkan Keterampilan Manajemen Waktu:
Bantu anak merencanakan jadwal belajar yang teratur. Ini mengajarkan mereka pentingnya mengelola waktu dengan efisien dan menghindari penumpukan tugas.

2. Berikan Umpan Balik Konstruktif:
Ajarkan anak bagaimana menerima dan memanfaatkan umpan balik, baik positif maupun negatif, untuk perbaikan diri.

3. Promosikan Pengaturan Tujuan:
Bantu anak menetapkan tujuan belajar yang spesifik, terukur, dan realistis. Mencapai tujuan-tujuan ini dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan motivasi.

4. Tekankan Pentingnya Ketekunan:
Ajarkan anak bahwa belajar adalah proses, dan terkadang kemajuan tidak segera terlihat. Dorong mereka untuk tetap tekun dalam menghadapi rintangan.

5. Berikan Latihan Kesabaran:
Ajarkan anak untuk bersabar saat menghadapi tugas yang sulit. Ini termasuk kemampuan untuk tidak cepat menyerah dan meluangkan waktu yang diperlukan untuk pemahaman yang lebih dalam.

Baca Juga:  Apa Itu Soft Skill? Berikut Pengertian, Contoh, dan Cara Mengembangkan

6. Berfokus pada Proses, Bukan Hasil:
Dorong anak untuk fokus pada upaya dan proses belajar, bukan hanya pada hasil akhir. Ini membantu menghindari stres yang berlebihan.

7. Ajarkan Teknik Relaksasi:
Berbagi teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi ringan, atau gerakan yang menenangkan dapat membantu anak mengatasi tekanan belajar.

8. Promosikan Kemandirian:
Beri anak tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Ini akan membantu mereka merasa memiliki kendali atas proses belajar.

9. Ceritakan Pengalaman Positif:
Ceritakan tentang pengalaman Anda sendiri dalam menghadapi tantangan belajar dan bagaimana Anda mengatasi mereka. Ini bisa memberikan inspirasi dan dorongan.
10. Berikan Dukungan Emosional:
D anak secara emosional dan jadilah pendengar yang baik ketika mereka ingin berbicara tentang kesulitan yang mereka hadapi.

11. Ciptakan Lingkungan yang Positif:
Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bebas dari gangguan agar anak dapat berkonsentrasi.

12. Ajarkan Self-Care:
Sertakan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental melalui istirahat yang cukup, nutrisi seimbang, dan aktivitas fisik.

Mengembangkan tahan banting dalam belajar adalah investasi berharga dalam perkembangan anak. Ini membantu mereka menghadapi tantangan akademik dan kehidupan dengan lebih percaya diri dan positif.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan