Bengkulu — Wabah penyakit Ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) semakin meluas dan kini telah menyerang ternak sapi di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur. Dalam beberapa waktu terakhir, penyakit ini menyebabkan kematian puluhan ternak di kedua daerah tersebut. Rabu, 9 Oktober 2024.
Penyakit sapi ngorok merupakan infeksi akut yang menyerang sapi dan kerbau, dengan tingkat kematian yang tinggi. Meski tidak menular ke manusia, dampaknya sangat besar bagi perekonomian peternak karena penyebarannya yang cepat. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi, menyebut bahwa wabah ini awalnya menyerang Bengkulu Selatan, menewaskan sekitar 50 kerbau. Kini, wabah tersebut telah menyebar ke Kabupaten Kaur, di mana 10 ekor ternak dilaporkan mati akibat penyakit ini.