Agi, yang kini dikenal sebagai calon Wakil Walikota Bengkulu, bukanlah seseorang yang hidupnya selalu mudah meski berasal dari keluarga berada. Kisah hidupnya sebagai anak rantau di Negeri Sang Putri Diana, Britania Raya, adalah bukti nyata keteguhan dan tekadnya dalam mengejar impian. Lebih dari sekadar cerita pribadi, perjalanan Agi adalah sebuah inspirasi yang membuktikan bahwa siapa pun, terutama putra-putri Bengkulu, bisa meraih cita-cita besar dan berprestasi di panggung dunia.

Setelah menamatkan SMA di Indonesia, Agi memutuskan untuk berangkat ke London seorang diri. Meskipun sudah diterima di beberapa universitas lain, hatinya tetap tertambat pada satu tujuan: Architectural Association (AA), salah satu institusi arsitektur terbaik di dunia. AA bukan hanya pilihan karena reputasinya yang luar biasa, tetapi juga karena di sinilah banyak role model Agi di bidang arsitektur menempuh pendidikan. “Melihat karya-karya arsitek yang saya kagumi, dan mengetahui bahwa mereka adalah lulusan AA, membuat saya semakin mantap memilih universitas ini,” jelas Agi.

Baca Juga:  PKS Gagas Program Kampanye Perut Kenyang, Kerja Gampang, Sembako Murah

Untuk mempersiapkan dirinya sebelum mencoba masuk ke AA, Agi memilih untuk menjalani satu tahun program foundation di University of the Arts London (UAL). Program foundation ini membekalinya dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing di AA.

Setelah menyelesaikan program foundation di UAL, Agi diundang untuk wawancara dan mempresentasikan portofolionya di AA. Kesan mendalam yang ditinggalkannya pada para dosen begitu kuat sehingga mereka langsung menawarkan tempat di hari yang sama. “Mereka terkesan dengan dedikasi dan visi saya, sehingga saya langsung diterima,” kenang Agi.

Meski berasal dari keluarga yang mapan, Agi memilih untuk hidup sederhana dan mandiri selama di London, menjalani kehidupan layaknya mahasiswa pada umumnya. “Kemana-mana naik bus dan kereta umum, tinggal di apartemen sederhana, dan harus bijak dalam mengatur anggaran bulanan. Meskipun orang tua saya mampu memberikan lebih, saya tahu pentingnya belajar mandiri dan hidup hemat,” ujarnya. Selain itu, untuk menambah pengalaman dan meringankan beban biaya hidup, Agi juga bekerja sambil kuliah. Pengalaman ini mengajarinya bagaimana membagi waktu dengan baik antara belajar, bekerja, dan menjalani kehidupan sehari-hari di kota besar seperti London.

Baca Juga:  Lima Kabupaten di Bengkulu Akan Dipimpin Pejabat Sementara Menjelang Pilkada 2024
1 2

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan