Rektor UNIVBI bahkan menjelaskan bahwa beliau pribadi sangat membenci sikap apatis mahasiswa yang tidak terlibat dalam organisasi apa pun. Beliau menyatakan, “Mahasiswa harus diwajibkan untuk mengikuti organisasi, baik itu intra maupun ekstra kampus.” Pernyataan ini mencerminkan tekad Rektor Sardiyo dalam memotivasi mahasiswa untuk aktif dalam kehidupan kampus dan berkontribusi lebih dalam pengembangan diri mereka.
Lebih lanjut, Rektor Sardiyo menjelaskan pentingnya keterlibatan dalam organisasi mahasiswa. “Sebab di ruang kelas, ilmu yang mereka dapatkan hanya sekitar 20-25%. Di organisasi, inilah salah satu wadah untuk mahasiswa menempah diri dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih, yang tidak selalu ditemukan di ruang kelas.” Beliau menjelaskan bahwa tujuan berorganisasi adalah untuk membantu mahasiswa mengembangkan potensi kreatif dan inovatif yang ada di dalam diri mereka.
Setelah pertemuan konstruktif antara pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lubuklinggau dan pihak rektorat Universitas Bina Insani (UNIVBI) pada Senin, 16 Oktober 2023, Septizal Trazilna, Wakil Sekretaris Umum bidang perguruan tinggi kemahasiswaan dan pemuda HMI, menegaskan tekad organisasi untuk mencegah terulangnya insiden intimidasi mahasiswa oleh oknum dosen.
Dalam pernyataannya, Septizal Trazilna mengungkapkan bahwa HMI Cabang Lubuklinggau dan kader HMI akan secara aktif mengawal serta bersinergi dengan kampus-kampus lain di Kota Lubuklinggau. Mereka memastikan bahwa insiden seperti ini tidak boleh terulang kembali di masa depan. “Oknum dosen tersebut harus meminta maaf secara konferensi pers dan menandatangani surat pernyataan di atas materai,” tegasnya. Pernyataan ini menekankan pentingnya pertanggungjawaban atas tindakan intimidasi yang telah terjadi.
Lebih lanjut, Wakil Sekretaris Umum HMI Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda menyatakan, “Kami akan terus mengawal kebijakan yang dapat merugikan kampus dalam tupoksinya, dan kami akan berjuang untuk mencegah terulangnya insiden seperti ini.” HMI Cabang Lubuklinggau bersama civitas akademika berkomitmen untuk menjaga kebebasan mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi ekstra kampus tanpa takut intimidasi atau diskriminasi.