Ketiga, dimensi juga bisa berarti hukum atau asas yang menjadi pusat tinjauan ilmiah. Dalam konteks ini, dimensi digunakan untuk menjelaskan kerangka kerja teoritis yang mendasari penelitian ilmiah.
Secara sederhana, dimensi adalah cara kita mengukur dan menggambarkan dunia di sekitar kita. Sebagai contoh, mari kita lihat konsep ini dari sudut pandang fisika.
Dalam fisika, dimensi digunakan untuk menggambarkan ruang dan waktu. Garis horizontal, misalnya, dianggap memiliki satu dimensi karena itu hanya memiliki panjang. Ketika kita berbicara tentang persegi, kita masuk ke dalam dua dimensi karena persegi memiliki panjang dan lebar. Lalu, ketika kita membicarakan kubus, kita berada dalam tiga dimensi karena kubus memiliki panjang, lebar, dan kedalaman.
Teori string atau teori superstring adalah salah satu teori paling ambisius dalam fisika teoretis yang berusaha menjelaskan kerja alam semesta kita. Melalui perhitungan matematika yang rumit, para ilmuwan yang memeluk teori ini telah menghasilkan pemahaman baru tentang dimensi ruang dan waktu yang mendalam, termasuk keberadaan 10 dimensi ruang.
Saat kita membayangkan dimensi, kita sering berpikir tentang panjang, lebar, dan tinggi sebagai tiga dimensi yang kita kenal. Namun, dalam kerangka teori string, ada lebih banyak dimensi ruang yang ada di alam semesta. Menurut para fisikawan yang mendukung teori ini, terdapat paling sedikit 10 dimensi ruang yang ada, dan ini bisa menjadi 11 dimensi jika waktu dimasukkan.