Jakarta, Alaku News – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah mengungkapkan bahwa harga beras di Indonesia mengalami kenaikan signifikan. Menurut data yang dikutip dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga beras saat ini telah mencapai angka Rp 14.000 per kilogram (kg), naik dari sebelumnya sekitar Rp 12.000 atau Rp 12.100 per kilogram.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Oktober 2023, yang digelar di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 25 Oktober 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa kenaikan harga beras ini memiliki akar penyebab yang berkaitan dengan faktor global. Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras di Indonesia antara lain adalah gejolak geopolitik global, masalah iklim El Nino, dan permasalahan keuangan di Amerika Serikat. Dampak dari faktor-faktor ini tidak hanya memengaruhi harga beras di Indonesia tetapi juga berdampak pada negara-negara lain.
Gejolak geopolitik global, seperti ketegangan antara negara-negara besar dan perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional, dapat memengaruhi pasokan beras di pasar global. Hal ini berdampak pada kenaikan harga beras di Indonesia.
Masalah iklim, seperti El Nino, dapat memengaruhi hasil panen beras di berbagai daerah di Indonesia. Perubahan cuaca yang ekstrim dapat mengganggu produksi beras dan menyebabkan penurunan pasokan, yang kemudian berdampak pada kenaikan harga.
