Dalam Al-Quran, Sejarah Bani Israil atau Bani Israel kerap kali menjadi fokus perhatian, mengundang rasa ingin tahu dan pemahaman yang mendalam. Salah satu aspek menarik tentang Bani Israil adalah sejarah mereka yang diawali oleh seorang nabi, bahkan menjadi nama lainnya. Benarkah nama Israil atau Israel merupakan nama lain dari seorang nabi? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat merujuk pada penjelasan dari repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin di Banten.
Sejarah Bani Israil sebagai sebuah bangsa atau kabilah dimulai dengan seorang tokoh yang disebut sebagai Israil. Ternyata, Israil adalah nama lain dari seorang nabi yang dihormati, yaitu Nabi Yaqub AS (Abraham) dalam tradisi Islam. Nama Israil atau Israel digunakan sebagai penghormatan terhadap nabi ini, dan seiring berjalannya waktu, nama ini kemudian menjadi identifikasi bagi keturunan Nabi Yaqub AS.
Nabi Yaqub AS merupakan salah satu dari para nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk membimbing dan memberi petunjuk kepada umat manusia. Sejarah dan kisah-kisah yang melibatkan Bani Israil, termasuk peristiwa-peristiwa penting seperti keluarnya mereka dari Mesir, penerimaan Taurat oleh Nabi Musa AS, serta perjalanan mereka di padang gurun, telah menjadi cerita yang diabadikan dalam Al-Quran dan juga dalam kitab-kitab suci agama lainnya.
Asal Usul dan Tempat Tumbuh
Nabi Yaqub AS dan keturunannya tumbuh di wilayah bangsa Kan’an, yang terletak di Jazirah Arab. Awalnya, mereka tinggal di tengah Palestina. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka memutuskan untuk pindah ke pedalaman padang pasir Naqab, yang terletak di selatan Palestina dekat Sinai. Migrasi ini menggambarkan bagian dari perjalanan dan sejarah Bani Israil yang panjang.
Keturunan Nabi Yaqub AS
Salah satu aspek menarik tentang Nabi Yaqub AS adalah jumlah anak yang dimilikinya. Dalam sejarah Islam, Nabi Yaqub AS memiliki 12 anak dari empat orang istri yang berbeda. Berikut adalah nama-nama anak-anaknya beserta istri-istrinya:
Dari istri bernama Layiah:
- Rawiyin
- Syam’un
- Lewi
- Yehudza
- Yesakir
- Zebloun
Dari istri bernama Rachel:
- Yusuf
- Benyamin
Dari istri bernama Bilha:
- Dan
- Naftali
Dari istri bernama Zulfah:
- Jad
- Asher
Keturunan Nabi Yaqub AS ini kemudian menjadi asal mula dari dua belas suku yang membentuk Bani Israil, yang memiliki peran penting dalam sejarah dan perjalanan agama Islam.
Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, merupakan sumber ajaran, petunjuk, dan hikmah bagi umat manusia. Di dalamnya, terdapat banyak ayat yang mengandung penjelasan tentang berbagai aspek kehidupan, sejarah, dan perintah Allah SWT kepada manusia. Salah satu ayat yang menarik adalah Surat Ali Imran Ayat 93, yang mengandung penyebutan “Israel” sebagai nama lain dari Nabi Yaqub AS (Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim). Ayat ini berbunyi:
كُلُّ ٱلطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسْرَٰٓءِيلُ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ مِن قَبْلِ أَن تُنَزَّلَ ٱلتَّوْرَىٰةُ ۗ قُلْ فَأْتُوا۟ بِٱلتَّوْرَىٰةِ فَٱتْلُوهَآ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Artinya: “Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya’qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: ‘(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar.'”
Ayat ini menyoroti fakta bahwa Nabi Yaqub AS, yang dalam tradisi Islam juga dikenal sebagai Nabi Israel, telah mengharamkan sejumlah makanan bagi Bani Israil sebelum turunnya kitab Taurat. Hal ini menggambarkan pentingnya perintah dan ajaran yang telah diberikan oleh Nabi Yaqub AS kepada umatnya.
Penyebutan “Israel” sebagai nama lain dari Nabi Yaqub AS dalam Al-Quran menegaskan kembali bagaimana kisah hidup dan ajaran para nabi menjadi bagian integral dari ajaran agama Islam. Ini juga mengingatkan umat Islam untuk memahami peran penting yang dimainkan oleh Nabi Yaqub AS dalam membimbing dan memberi petunjuk kepada umat manusia. Ayat ini juga menekankan pentingnya membaca dan memahami kitab suci Taurat sebagai bagian dari keyakinan dan keimanan yang benar.