Jakarta, Alaku News – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan di zona hijau dengan mencatat kenaikan sebanyak 16 poin atau sekitar 0,24%. Ini menjadi kabar baik setelah IHSG mengalami penurunan signifikan pada hari sebelumnya. Pada pembukaan perdagangan pagi, IHSG tercatat berada di level 6.730,6, naik dari level penutupan sebelumnya yang berada di 6.714,5, setelah mengalami penurunan sebanyak 119,8 poin.
Dilansir dari data Real Time Information (RTI) pada Jumat (27/10/2023), IHSG dibuka pada level 6.714, dan selama sesi perdagangan pagi, indeks ini mencapai level tertinggi di 6.738,8 dan level terendah sebesar 6.719,6. Transaksi saham pada sesi pagi ini mencapai volume sebanyak 1,842 miliar saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp 529 miliar.
Sementara itu, di bursa Asia, tren positif juga terlihat. Nikkei, indeks saham utama Jepang, menguat sebesar 1,47% ke level 31.049, menunjukkan adanya optimisme di pasar saham Asia. Hal serupa juga terlihat di bursa Hang Seng Hong Kong yang naik sebanyak 1,51% ke level 17.310. Selain itu, Sanghai Composite Index juga menguat sebanyak 0,36% ke level 2.999, dan Strait Times menguat sebanyak 0,17% ke level 3.076.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Perdagangan di Zona Hijau dipengaruhi oleh beberapa sentimen penting, baik dari dalam negeri maupun faktor eksternal. Salah satu sentimen utama yang memengaruhi pergerakan IHSG adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Ajaib Sekuritas, Kementerian Keuangan telah mengeluarkan serangkaian paket kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang memiliki dampak signifikan pada pasar saham. Beberapa poin penting dalam kebijakan tersebut adalah sebagai berikut: