Pemikir Tingkat Tinggi, Ciri-Ciri dan 10 Kalimat yang Sering Mereka Ucapkan

Jakarta – Pemikir tingkat tinggi dikenal memiliki pola pikir kritis, mendalam, dan penuh pertimbangan. Menurut para psikolog, mereka sering kali memiliki cara unik dalam berkomunikasi, yang mencerminkan kemampuan berpikir di luar kebiasaan.
Doktor psikologi sekaligus psikoterapis berlisensi, Dr. Elisabeth Crain, PsyD, menjelaskan bahwa pemikiran tingkat tinggi tidak hanya sekadar menyatakan fakta atau mengulangi informasi dari media, tetapi melampaui batasan tersebut.
“Pemikiran tingkat tinggi melampaui sekadar menyatakan fakta atau menirukan informasi yang kita dengar di TV atau baca di berita,” ujar Dr. Elisabeth, dikutip dari Parade.com.
Apa Itu Pemikir Tingkat Tinggi?
Menurut laman Global English Editing, individu dengan pemikiran tingkat tinggi memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang. Mereka mampu melihat koneksi yang tidak disadari orang lain.
Sementara itu, Dr. Gayle MacBride, PhD LP, dari Mitra Psikologi Veritas, menyebutkan bahwa pemikir tingkat tinggi cenderung memikirkan ide, pola, dan konsep abstrak yang rumit.
“Pemikiran tingkat tinggi memungkinkan seseorang mengambil langkah mundur untuk melihat gambaran yang lebih besar, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, beradaptasi terhadap perubahan, serta memahami perspektif orang lain,” ungkap MacBride.
Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak berhubungan, menggunakan keterampilan berpikir kritis dan kreatif untuk menemukan solusi inovatif.
10 Kalimat yang Sering Dikatakan Pemikir Tingkat Tinggi
Para psikolog mencatat bahwa pemikir tingkat tinggi sering mengungkapkan pemikiran mereka melalui kalimat yang mencerminkan analisis mendalam dan sudut pandang unik. Berikut beberapa di antaranya:
- “Apa hubungannya dengan yang sebelumnya kita diskusikan?”
- Pemikir tingkat tinggi selalu berusaha menghubungkan berbagai ide dan melihat pola dalam diskusi.
- “Saya bisa mengerti bagaimana kamu melihatnya seperti ini. Namun, bagi saya, ini terlihat seperti ini …”
- Mereka memiliki kemampuan untuk melihat berbagai perspektif, tanpa menghakimi sudut pandang orang lain.
- “Mari kita lihat dari sudut pandang berbeda.”
- Mereka senang mengeksplorasi berbagai sudut pandang untuk menemukan solusi terbaik.
- “Apa gambaran yang lebih besar di sini?”
- Mereka selalu mencari makna yang lebih luas dalam sebuah situasi atau permasalahan.
- “Saya percaya bahwa …”
- Pemikir tingkat tinggi umumnya memiliki keyakinan yang kuat, yang didasarkan pada analisis mendalam.
- “Ini keyakinan saya bahwa …”
- Menurut Dr. Elisabeth, mereka membangun sistem kepercayaan berdasarkan pemikiran dan ide sendiri, bukan sekadar mengikuti opini umum.
- “Mari kita lihat apakah kita bisa berbuat banyak dengan lebih sedikit.”
- Mereka mencari cara efisien dan inovatif untuk menyelesaikan masalah dengan sumber daya terbatas.
- “Bagaimana kalau kita melakukan pendekatan seperti ini?”
- Mereka selalu terbuka untuk pendekatan baru dalam menyelesaikan permasalahan.
- “Mari kita uraikan asumsi yang kita buat.”
- Pemikir tingkat tinggi menantang status quo, mempertanyakan asumsi, dan mencari dasar yang lebih kuat dalam berpikir.
- “Bisakah kita menemukan polanya?”
- Mereka sangat strategis dan berusaha mengenali pola untuk membuat prediksi atau perencanaan yang lebih baik.
Kesimpulan
Pemikir tingkat tinggi memiliki cara berpikir yang analitis, strategis, dan reflektif. Mereka tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi selalu mencari hubungan, pola, serta sudut pandang baru.