Alaku

Membayar Zakat Profesi: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Membayar Zakat Profesi: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim yang telah mencapai syarat tertentu dalam hal kekayaan. Zakat fitrah memiliki penjabaran yang jelas dalam Al-Qur’an maupun hadits, namun berbeda halnya dengan membayar zakat profesi. Zakat profesi tidak disebutkan secara gamblang dalam dalil, sehingga sering menimbulkan kebingungan di kalangan umat Muslim.

Zakat profesi, secara istilah, merupakan bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim yang mampu, berdasarkan harta yang ia peroleh dari pekerjaan atau profesi yang digelutinya. Artinya, zakat ini diberikan atas penghasilan kerja dan profesi bebas seseorang.

Dilansir dari detikcom, untuk mengetahui lebih lanjut tentang zakat profesi, Abdul Bakir, MAg, dalam bukunya yang berjudul “Zakat Profesi: Seri Hukum Zakat,” menjelaskan bahwa penghasilan yang dimaksud mencakup gaji, honorarium, upah, jasa, dan pendapatan lainnya yang diperoleh dengan cara halal, baik dari pekerjaan rutin seperti pegawai, karyawan, hingga pekerjaan bebas seperti dokter, pengacara, dan sejenisnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Puji Penampilan Timnas Indonesia

Perhitungan zakat profesi dilakukan dengan mengalikan 2,5 persen dengan jumlah penghasilan dalam satu bulan. Contohnya, jika penghasilan seseorang adalah Rp 10 juta per bulan, maka zakat profesi yang harus dibayarkan adalah Rp 250.000 per bulan. Namun, jika pendapatan yang diperoleh tidak mencapai nisab, yaitu senilai 85 persen gram emas atau sekitar Rp 79.292.978 per tahun, maka zakat baru ditunaikan setelah hasil pendapatan selama satu tahun terkumpul dan mencapai nisab.

Mengenai hukum membayar zakat profesi, Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin, seorang ulama di Kerajaan Saudi Arabia, menjelaskan bahwa apabila gaji bulanan yang diterima oleh seseorang habis untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak tersisa hingga bulan berikutnya, maka tidak ada kewajiban untuk membayar zakat profesi. Hanya ketika sebagian penghasilan disimpan dan mencapai nisab, baru zakat wajib dikeluarkan.

Zakat Profesi merupakan zakat yang dikeluarkan berdasarkan penghasilan yang didapat dari pekerjaan atau profesi yang dijalani seseorang. Zakat ini memiliki manfaat yang signifikan dalam kehidupan individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa manfaat dari Zakat Profesi:

  1. Menjalin Ketaqwaan kepada Allah SWT
Baca Juga:  Do'a Taubat: Kunci Utama Pengampunan dan Keselamatan

Melalui pembayaran Zakat Profesi, seorang muslim mengakui dan menyadari bahwa setiap rezeki yang diperoleh berasal dari Allah SWT. Hal ini memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta dan mengingatkan bahwa harta yang dimiliki sebenarnya adalah amanah yang harus dikelola dengan bijaksana.

  1. Menyucikan Penghasilan

Dengan membayar Zakat Profesi, seseorang membersihkan dan menyucikan penghasilan dari sifat serakah dan kekikiran. Zakat menjadi sarana untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan, sehingga jiwa dan hati menjadi lebih ikhlas dan terbebas dari hawa nafsu egois.

  1. Meningkatkan Keadilan Sosial

Zakat Profesi berperan dalam menciptakan keadilan sosial di masyarakat. Dengan mengalokasikan sebagian dari penghasilan kepada yang membutuhkan, zakat membantu mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Ini menciptakan kesadaran akan tanggung jawab sosial bersama dalam memperbaiki kondisi masyarakat yang kurang beruntung.

  1. Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Umat

Dana Zakat Profesi dapat digunakan untuk program-program pemberdayaan ekonomi umat, seperti pelatihan keterampilan, pendidikan, atau bantuan modal usaha bagi mereka yang kurang mampu. Dengan demikian, zakat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan membantu masyarakat mencapai kemandirian ekonomi.

Baca Juga:  Eksplorasi Mode Orang Turki

Menghayati manfaat Zakat Profesi akan mendorong setiap muslim untuk melaksanakan kewajiban ini dengan kesadaran dan ikhlas. Zakat Profesi bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga cara untuk menyucikan jiwa dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Melalui praktik zakat yang tepat, kita dapat mencapai keberkahan dan manfaat yang berlimpah dalam kehidupan ini.

Pengenalan lebih dalam tentang zakat profesi ini menjadi penting bagi setiap muslim yang ingin menjalankan kewajibannya dengan benar. Dengan pemahaman yang tepat, diharapkan umat Muslim dapat membayar zakat profesi dengan penuh kesadaran dan ikhlas sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Mari tingkatkan pemahaman tentang zakat profesi dan terus berupaya meningkatkan kesadaran untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan melalui ibadah zakat.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan