Bengkulu – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu menggelar acara puncak kegiatan Kolaborasi Antar Lembaga bertema “Meningkatkan Pelayanan bagi Disabilitas” di kawasan Pantai Panjang, beberapa waktu lalu. Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen OJK untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan yang inklusif bagi penyandang disabilitas di seluruh Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Ayu Laksmi menyebutkan bahwa OJK dan Industri Jasa Keuangan telah melakukan road show edukasi keuangan ke delapan Sekolah Luar Biasa (SLB) serta satu komunitas disabilitas, menjangkau lebih dari 700 peserta. “OJK berkomitmen mendorong literasi dan inklusi keuangan. Salah satu bentuk kepedulian kami adalah melalui peraturan khusus yang melindungi hak-hak konsumen disabilitas,” ujar Ayu Laksmi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa OJK mendorong standarisasi layanan keuangan bagi penyandang disabilitas, dengan tujuan agar akses terhadap informasi dan layanan keuangan semakin inklusif. “Kami mengajak seluruh industri jasa keuangan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan peluang yang setara dalam mengakses produk keuangan,” tambahnya.
Acara ini juga diisi dengan pemberian bantuan berupa tabungan, simpanan pelajar, dan asuransi kecelakaan diri (personal accident) kepada penyandang disabilitas sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi upaya OJK dan pihak terkait dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting agar penyandang disabilitas memiliki akses yang sama terhadap produk dan layanan jasa keuangan. “Kami sangat mendukung kegiatan yang bertujuan memberikan hak yang setara bagi mereka dalam mengakses layanan keuangan,” tutur Isnan Fajri.
Sekda juga meminta kepada industri jasa keuangan untuk menyediakan sarana dan prasarana khusus guna memastikan layanan yang ramah disabilitas. “Kami berharap adanya kerja sama dari seluruh lembaga untuk memberikan akses yang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas di Provinsi Bengkulu,” pungkasnya.