Sebuah tragedi mengerikan mengguncang Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, di mana seorang balita bernama Reza Aditya Saputra (RAS), berusia 15 bulan, Yang Diduga menjadi korban kejam kakek tiri sendiri. Kecelakaan tragis ini melibatkan pembunuhan brutal dan pembuangan jasadnya ke kebun.
Kisah tragis ini sebenarnya tidak langsung berkaitan dengan RAS, melainkan dengan ayah kandungnya. Motif kejam sang kakek tiri berasal dari pertikaian yang melibatkan ayah RAS alias menantunya.
Awalnya, Hilangnya Balita
Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Biladi Ostin, mengungkapkan bahwa kasus ini dimulai dari laporan hilangnya balita ini dari ibunya. Pada Senin (11/9/2023) sekitar pukul 08.30 WIB, RAS masih terlihat bermain di depan rumah bersama neneknya yang berusia 40 tahun.
Saat itu, kakek tirinya yang masih muda, Exwin Sastra Wijaya (24), tiba. Exwin mengajak RAS pergi jalan-jalan naik motor. Namun, setelah beberapa lama berlalu, balita dan kakeknya tidak kunjung pulang.
“Pelaku mengajak korban jalan-jalan dengan motor setelah mendapatkan izin pinjam motor dari ibu korban. Beberapa jam kemudian, ibu korban cemas karena anaknya belum kembali,” tutur Biladi, Jumat (15/9/2023).
Merasa ada yang tidak beres, sang ibu meminta bantuan warga untuk mencari RAS sekitar pukul 13.00 WIB. Dia juga memberikan informasi bahwa RAS terakhir kali dilihat bersama kakek tirinya.
“Sejumlah warga desa membantu dalam pencarian, tetapi sampai malam hari, mereka belum bisa menemukan keberadaan balita ini,” lanjut Biladi.
Penemuan Keesokan Pagi
Setelah pencarian yang berlangsung semalaman tanpa hasil, akhirnya seorang warga menemukan secara tidak sengaja korban pada Selasa (12/9) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Warga ini sedang beristirahat di pondokan setelah berkebun.
Ternyata, di bagian bawah pondok tersebut, terbaring balita dalam kondisi tidak bergerak. Penemuan ini segera dilaporkan kepada kepala desa dan warga.
“Saksi memberitahu warga dan kepala desa tentang penemuan tersebut. Setelah memeriksa tempat kejadian perkara, dipastikan bahwa balita yang dicari oleh ibunya sejak Senin kemarin adalah yang ditemukan. Kemudian kepala desa langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Muaradua Kisam,” terang Biladi.
Ditemukan Tanda-tanda Penganiayaan
Saat diperiksa oleh polisi, ditemukan beberapa tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Namun, Biladi tidak memberikan rincian mengenai luka-luka tersebut. Yang pasti, polisi segera memulai penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku.
Pelaku Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Jawa
Polisi berhasil melacak Exwin pada Rabu (13/9) pagi, di wilayah Banding Agung, OKU Selatan. Ketika petugas mencoba menghentikannya, pelaku yang berada di dalam mobil travel hendak melarikan diri menuju Pulau Jawa.
“Anggota kami berhasil menghentikan mobil yang dikendarai oleh pelaku. Setelah dihentikan, pelaku yang berada di dalam mobil segera diamankan dan dibawa ke Polres OKU Selatan untuk proses lebih lanjut,” jelas Biladi.
Motif Dendam Terkuak
Saat menjalani pemeriksaan, Exwin mengakui bahwa motif kejamnya membunuh dan membuang jasad cucu tirinya ke kebun adalah karena dendam yang ia simpan terhadap ayah RAS alias menantunya. Exwin mengaku sakit hati dengan komentar yang pernah dilontarkan oleh menantunya.
“Motifnya adalah dendam terhadap ayah korban. Ini berkaitan dengan ucapan yang pernah dilontarkan oleh menantunya. Mereka pernah memiliki pertikaian di rumah, yang melibatkan pertengkaran kata-kata dan perasaan tersinggung,” tambah Biladi.
Atas perbuatannya yang kejam ini, pelaku akan dihadapkan pada hukum. Ia akan dijerat dengan pasal tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan juga pasal pembunuhan berencana.