Kabut Asap Buat Bukit Sulap Menghilang
Pj Wali Kota Lubuklinggau menyampaikan pesan ini sebagai respons atas kualitas udara yang semakin memburuk akibat kabut asap. Kualitas udara yang memburuk dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah pernapasan. Menggunakan masker dapat membantu mengurangi paparan partikel-partikel berbahaya yang terdapat dalam udara.
Selain itu, Pj Wali Kota juga mengirimkan himbauan khusus kepada Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau. Dia meminta agar para pelajar, guru, dan staf sekolah di wilayah ini untuk tetap mengenakan masker di dalam sekolah. Langkah ini diambil demi melindungi kesehatan anak-anak dan anggota komunitas pendidikan dari dampak buruk kabut asap.
Kabut asap yang semakin tebal dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat di Sumatera Selatan telah menarik perhatian Pj Gubernur. Situasi ini langsung mendapat perhatian dari pemerintah pusat, yang meminta tindakan cepat untuk menangani masalah ini.
Kondisi ini menyebabkan Pj Wali Kota Lubuklinggau, H. Trisko Defriyansa, untuk mengeluarkan himbauan penting kepada warga. Dalam upayanya untuk menjaga kesehatan masyarakat, Pj Wali Kota menghimbau agar warga Lubuklinggau tidak membuka lahan dengan cara membakar. Praktik membakar lahan seringkali menjadi penyebab utama kebakaran hutan dan lahan yang berkontribusi pada kabut asap.
Selain mengadakan Salat Istisqa, Pj Wali Kota juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir dalam acara tersebut untuk mendoakan masyarakat di Palestina. Doa tersebut dimaksudkan agar masyarakat di Palestina diberikan kekuatan, ketabahan, serta kemerdekaan dari penjajah. Ini menunjukkan perhatian dan solidaritas yang mendalam dari pemerintah daerah dalam menghadapi masalah regional dan global yang tengah berlangsung.
