Irjen Rachmad Wibowo Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Wakil Kepala BSSN
Palembang – Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Rachmad Wibowo resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Keputusan ini tertuang dalam Salinan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/TPA Tahun 2024 yang langsung ditandatangani oleh Presiden Jokowi.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, mengonfirmasi kabar tersebut. “Ya, benar. Beliau (Kapolda Sumsel) telah mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN dan akan segera menyandang pangkat bintang tiga,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Sunarto juga menambahkan, penunjukan Irjen Rachmad merupakan langkah besar dalam kariernya, menandai fase baru dengan tanggung jawab yang lebih besar. Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Sumsel dan seluruh Indonesia agar Irjen Rachmad bisa mengemban tugas ini dengan baik.
Irjen Rachmad Wibowo dan Rekam Jejak di Dunia Siber
Irjen Rachmad Wibowo adalah seorang perwira tinggi Polri dengan rekam jejak yang luar biasa di berbagai penugasan. Salah satu pencapaian utamanya adalah ketika bertugas di Densus 88 Anti Teror, di mana ia menunjukkan keahlian dalam menangani berbagai ancaman, termasuk di bidang siber yang semakin kompleks. Kapolda Sumsel ini juga pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, di mana ia berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan siber.
“Di bawah kepemimpinannya, banyak kasus kejahatan siber berhasil diungkap. Hal ini tidak lepas dari dedikasi beliau dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang siber serta menjalin kerja sama dengan pihak terkait, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Sunarto.
Menunggu Pengganti Kapolda Sumsel
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai siapa yang akan menggantikan Irjen Rachmad Wibowo sebagai Kapolda Sumsel. Sunarto mengatakan, surat telegram (TR) terkait pengganti Kapolda belum keluar.
Dengan penunjukan ini, diharapkan Irjen Rachmad Wibowo dapat membawa perubahan signifikan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin canggih di era digital saat ini.
