Kini Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mencanangkan Panca Aksi Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) pada peringatan keswadayaan masyarakat pertama. Dengan Lima aksi tersebut yang memiliki keterkaitan erat dengan budaya desa maupun kebijakan dalam pembangunan yang mengarah pada kemandirian desa tersebut.
“Yang jelas ini dengan semua pembangunan yang akan dilakukan harus sesuai dengan mazhab pembangunan pada level kemandirian desa dengan pendekatan mikro,” kata menteri yang sering disapa Gus Halim pada Peringatan Hari Keswadayaan Masyarakat dengan judul Keswadayaan Masyarakat untuk Kemandirian pada Desa di Oproom Kemendes PDTT, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Dengan itu menurut Gus Halim, hal ini menjadi sangatlah efektif dan bisa dilakukan oleh siapa pun pada pemimpin negeri ini.
“Dengan ini untuk proses pembangunan yang dicanangkan oleh bapak Presiden Jokowi yang membangun dari pinggiran akan berjalan sampai kapanpun,” katanya.
Panca Aksi PSM yang pertama adalah masuk dalam aktif pada forum komunikasi PSM nusantara, ada kedua meningkatkan literasi warga terhadap capaian-capaian pembangunan dan SDGs Desa ini.
Selanjutnya ketiga, bergotong royong untuk membuka peluang usaha dan peluang kerja baru, dan keempat fokus menggerakan solidaritas warga untuk mengurangi kemiskinan. Sedangkan kelima adalah bersama-sama untuk menjaga kerukunan warga sekitar.
Kini Gus Halim menjelaskan bahwa lima poin yang telah dicanangkan itu harus dijalankan dan tidak boleh sedikit pun dilalaikan. Karena peran PSM merupakan sebagai penghubung antar-kelas baik dari level bawah maupun level atas yang bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM itu.
“Untuk Intinya ini bahwa semangat dalam keswadayaan masyarakat yaitu untuk membangun pola hubungan antara kelas-kelas yang didikotonomikan oleh teori-teori sosiologi yang tidak perlu ada, yang kemudian dijembatani oleh kelas tertentu yang memiliki terhadap kepedulian. Teori itu pun tak perlu dibawa tapi semangat inti dari PSM adalah peningkatan SDM kita terutama menuju kemandirian desa ini,” tegas Gus Halim.
Dapat Diketahui dengan jumlah total PSM di Indonesia sebanyak 2.874 orang yang tersebar di berbagai instansi.
Total di Kemendes PDTT sebanyak 219 PSM, Kemenag 27, Kemkominfo 20, KLH7, BNN 7, Bakamla 2, BNPT 1, dan 2.591 PSM berada di tingkat pemerintahan daerah.
Hari Keswadayaan Masyarakat yang diperingati setiap 27 Agustus. Rencananya peringatan pertama ini akan dilanjutkan di tahun-tahun kemudian dalam rangkaian acara yang bisa membangkitkan semangat para PSM.
Pada tahun ini Hari Keswadayaan Masyarakat diperingati dengan dialog interaktif dan pemilihan PSM teladan.
Hadir dalam kegiatan ini Sekjen Taufik Madjid bersama pejabat pimpinan tinggi madya lainnya, pejabat pimpinan tinggi pratama, perwakilan akademisi dan praktisi di bidang pemberdayaan masyarakat desa, perwakilan instansi pengguna jabatan fungsional PSM dari Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta PSM Ahli Utama, Ahli Madya, Ahli Muda dan Ahli Pertama di seluruh Indonesia baik secara langsung maupun secara online.
Hari Keswadayaan adalah hari yang diperingati untuk merayakan kemerdekaan atau kemandirian suatu negara atau kelompok dari pengaruh luar atau penjajahan. Ini adalah momen penting dalam sejarah suatu entitas, yang biasanya diisi dengan perayaan, acara, upacara, dan penghormatan terhadap perjuangan yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan tersebut. Setiap negara atau kelompok mungkin memiliki tanggal dan cara perayaan yang berbeda-beda untuk menghormati Hari Keswadayaan mereka.
Hari Keswadayaan merujuk pada hari di mana suatu negara atau kelompok merayakan kemerdekaan atau kemandirian mereka. Ini bisa mencakup berbagai bentuk perayaan dan acara untuk menghormati pencapaian tersebut.