Kehebohan melanda Kota Jambi ketika seorang warga menemukan granat manggis yang masih aktif di semak-semak di Jalan Jepang, RT 10, Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk. Granat ini kemudian segera dimusnahkan oleh tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Jambi.
Kapolsek Danau Teluk, Iptu Choirul Umam, mengonfirmasi bahwa Granat Manggis tersebut masih dalam keadaan aktif. Ia menjelaskan, “Iya masih aktif, tadi sudah dilakukan pendisposalan (pemusnahan).”
Pemusnahan granat dilakukan langsung di lokasi penemuan, yang berada cukup dekat dengan pemukiman warga.
Iptu Choirul Umam menjelaskan bahwa granat tersebut ditemukan ketika seorang warga sedang menggali tanah kolam. Saat itu, mereka menemukan benda yang diduga granat manggis yang sudah lama tertimbun dalam tanah.
“Kemudian warga itu memberitahukan kepada Polsek Danau Teluk. Setelah itu, kami dari Polsek Danau Teluk menghubungi Unit Jibom Gegana Satbrimob Polda Jambi untuk menanganinya,” ujarnya.
Pada sekitar pukul 16.00 WIB, proses pemusnahan granat yang ditemukan oleh warga tersebut dilakukan. Iptu Choirul Umam menegaskan bahwa situasi selama pendisposalan berjalan aman dan terkendali.
Dalam analisis tim kepolisian, granat tersebut diduga merupakan milik para pejuang kemerdekaan. Wilayah Jalan Jepang, Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, dikenal sebagai basis pasukan militer pada masa penjajahan.
“Tidak menutup kemungkinan masih ada benda-benda peninggalan para penjajah di sekitar lokasi ini,” tambahnya.
Penemuan granat aktif ini menjadi peringatan akan potensi bahaya benda-benda berbahaya yang mungkin masih tersimpan di berbagai wilayah di Indonesia. Pihak berwenang dan masyarakat diharapkan selalu berhati-hati dan segera melaporkan penemuan semacam ini kepada aparat keamanan setempat untuk tindakan lebih lanjut demi menjaga keselamatan bersama.
Warga di Jalan Jepang, RT 10, Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, dikejutkan dengan penemuan sebuah granat aktif yang terpendam di tanah. Penemuan ini terjadi saat seorang warga sedang melakukan penggalian tanah untuk membuat kolam di halaman rumahnya. Granat tersebut memiliki bentuk bulat dan telah menguning akibat lama tertimbun di dalam tanah.
Granat yang ditemukan ini memicu kekhawatiran di kalangan warga setempat. Mereka langsung melaporkan penemuan tersebut kepada Polsek Danau Teluk. Gambaran penemuan granat ini dapat dilihat dalam foto yang diterbitkan oleh Polsek Danau Teluk.
Hasil analisis dari tim kepolisian menunjukkan bahwa granat ini diduga merupakan milik para pejuang kemerdekaan. Hal ini disebabkan oleh lokasi penemuan yang berdekatan dengan bekas basis pasukan militer pada masa penjajahan.
Kapolsek Danau Teluk, Iptu Choirul Umam, dalam keterangannya mengatakan, “Tidak menutup kemungkinan masih adanya benda-benda peninggalan para penjajah di sekitar lokasi ini.” Hal ini mengingatkan kita akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
Setelah warga melaporkan penemuan ini, granat tersebut segera dimusnahkan atau dilakukan pemusnahan (disposal) oleh Tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Jambi. Proses pemusnahan ini dilakukan pada Jumat (15/9/2023), sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Choirul Umam menegaskan, “Granat ini masih aktif, dan tadi sudah dilakukan pendisposalan (pemusnahan).” Penemuan ini mengingatkan kita akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh benda-benda berbahaya yang mungkin masih tersimpan di berbagai wilayah di Indonesia.
Penemuan semacam ini harus selalu dilaporkan kepada aparat keamanan setempat, dan masyarakat diimbau untuk tidak mencoba menangani sendiri, karena granat yang masih aktif dapat sangat berbahaya dan mengancam keselamatan warga.
Kanit Jibom Gegana Satbrimob Polda Jambi, Ipda Muhammad Amin, menjelaskan bahwa timnya pertama kali melakukan identifikasi terhadap benda temuan tersebut setelah menerima laporan dari Polsek Danau Teluk. “Jadi sudah data dan identifikasi dulu, itu seperti ranjau peninggalan zaman perang yang jelas zaman penjajahan Belanda atau Jepang,” ujarnya.
Hasil analisis disposal dari tim tersebut menunjukkan bahwa granat tersebut masih aktif dan memiliki daya ledak yang potensial. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mencoba mengambil tindakan sendiri terhadap barang-barang semacam ini, karena risikonya sangat tinggi. Lebih baik melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwenang untuk tindakan lebih lanjut demi menjaga keselamatan bersama.
Penemuan granat aktif di Jalan Jepang, Kota Jambi, mengingatkan kita akan pentingnya kehati-hatian dan kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Selalu laporkan temuan semacam ini kepada pihak berwenang untuk langkah-langkah keamanan yang tepat.