Konsultan ahli bedah mata di Rumah Sakit Mata Moorfields, dr. Pearse Keane, telah menyoroti pentingnya deteksi dini dan penanganan stroke mata. Menurutnya, jika stroke mata dapat didiagnosis dalam waktu empat jam setelah kejadiannya, bekuan darah yang mungkin menjadi penyebabnya dapat dihilangkan dengan melakukan tindakan sederhana, seperti memijat mata, dan memberikan obat untuk menurunkan tekanan pada mata.
Kendati demikian, dr. Pearse Keane juga menyatakan keprihatinannya bahwa banyak pasien tidak mendapatkan bantuan medis spesialis dalam waktu 24 jam atau lebih setelah mengalami gejala stroke mata. Hal ini sangat berisiko dan dapat menghambat upaya pengobatan yang efektif. “Bahkan jika penglihatan mata tidak dapat dipulihkan, selalu penting untuk mendapatkan bantuan medis setelah terkena stroke mata, karena Anda berisiko lebih tinggi terkena serangan stroke di otak Anda,” tegasnya.
Tindakan cepat menjadi kunci untuk mengatasi stroke mata, yang seringkali menjadi tanda peringatan dari kemungkinan serangan stroke di otak. Bekuan darah yang mungkin menjadi penyebab stroke mata dapat menghalangi aliran darah, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera ditangani.
Selain itu, mengacu pada National Health Service (NHS), ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan stroke, termasuk:
-
- Merokok: Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko stroke karena merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.















