Liverpool selangkah lagi akan mendatangkan pemain baru ketiganya pada musim panas ini. Dia adalah gelandang Brighton dan Hove Albion Moises Caicedo.
Dikutip The Atheletic, Liverpool menyalip Chelsea yang sudah lama mengincar Caicedo tapi tak kunjung menemui titik temu dengan Brighton terkait harga si pemain. Selain itu, Liverpool juga digantung oleh Southampton yang menolak tiga kali tawaran untuk Romelo Lavia.
Tawaran terakhir Chelsea sebesar 80 juta paun plus bonus itu pun ditolak sia-sia oleh mereka. Sedangkan Liverpool langsung memberikan tawaran 110 juta Paun atau sekitar Rp 2,12 triliun.
Brighton menerima tawaran tersebut yang bakal menjadikan Caicedo sebagai transfer termahal sepanjang sejarah Premier League, mengalahkan rekor Enzo Fernandez saat dibeli Chelsea dari Benfica 105 juta Paun Januari kemarin.Dilangsir detikcom
Liverpool kini ikut mengincar Moises Caicedo
Brighton langsung mengizinkan Caicedo untuk menjalani tes medis guna menyelesaikan kepindahannya ke Liverpool. The Reds memang ingin secepatnya menuntaskan transfer pemain Ekuador tersebut sebelum Laga pertama Liga Inggris kontra Chelsea, Minggu (13/8).
Untuk saat ini Caicedo memang belum mencapai perse pribadi soal kontrak, namun hal itu diyakini tidak akan jadi problem. Sebab dia sudah menetapkan hati untuk bergabung di Liverpool setelah lama diincari Chelsea.
Atas kehadiran Caicedo menuntaskan pencarian Liverpool untuk posisi gelandang bertahan setelah ditinggal Fabinho dan Jordan Henderson. Caicedo jadi bermain baru ketiga Liverpool setelah Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai.
Dengan Moises Caicedo yang sudah tampil 52 kali dengan torehan dua gol dan tiga assist, sejak memperkuat Brighton pada Agustus 2021. Caicedo sempat dipinjamkan enam bulan di klub Belgia Beerschot.
Prestasi Moisés Caicedo adalah seorang pemain sepak bola asal Ekuador yang memiliki potensi besar. Beberapa prestasinya adalah:
1. Independiente del Valle: Caicedo adalah produk dari akademi sepak bola Independiente del Valle di Ekuador. Ia mencatatkan penampilan yang mengesankan di klub tersebut, termasuk di turnamen-turmanen Amerika Selatan.
2. Tim Nasional Ekuador: Pada usia muda, Caicedo telah bermain untuk tim nasional senior Ekuador. Ia terlibat dalam berbagai pertandingan kualifikasi Piala Dunia dan turnamen internasional.
3. Prestasi di Piala Amerika 2021: Pada Piala Amerika 2021, Caicedo menjadi sorotan dengan penampilan impresifnya bersama timnas Ekuador. Ia berhasil mencetak gol dan tampil baik dalam pertandingan-pertandingan turnamen tersebut.
4. Transfer ke Eropa: Pada tahun 2021, Caicedo menarik perhatian klub-klub Eropa dengan potensinya. Pada bulan Februari, ia pindah dari Independiente del Valle ke klub Inggris, Brighton & Hove Albion, dalam kesepakatan transfer yang penting .
Moisés Isaac Caicedo Corozo, atau lebih dikenal sebagai Moisés Caicedo, adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Ekuador. Berikut adalah gambaran singkat mengenai sejarahnya:
1. Lahir dan Awal Karir: Moisés Caicedo lahir pada 2 November 2000 di Santo Domingo, Ekuador. Ia memulai karir sepak bolanya di akademi klub Ekuador Independiente del Valle.
2. Debut Profesional: Caicedo membuat debut profesional untuk Independiente del Valle pada tahun 2019. Ia cepat menunjukkan potensi dan keterampilannya di tengah lapangan.
3. Penampilan Impresif: Caicedo tampil sangat baik bersama Independiente del Valle, terutama dalam kompetisi Copa Sudamericana, di mana ia mencuri perhatian dengan penampilannya yang kuat dan kematangan di usia muda.
4. Prestasi di Tim Nasional: Caicedo juga bermain untuk tim nasional Ekuador, di mana ia berkontribusi dalam berbagai pertandingan kualifikasi Piala Dunia dan turnamen internasional.
Transfer ke Brighton & Hove Albion: Pada Februari 2021, Moisés Caicedo bergabung dengan klub Inggris, Brighton & Hove Albion, dalam transfer yang signifikan. Ini menjadi langkah penting dalam kariernya menuju kompetisi sepak bola Eropa.
Peran di Klub Baru: Meskipun per September 2021 saya tidak memiliki informasi lengkap tentang kontribusi dan prestasi Caicedo di Brighton, kepindahannya ke klub Inggris menunjukkan pengakuan atas potensinya sebagai pemain muda yang menjanjikan.