Alaku

Faktor Pemicu Kanker Paru di Usia Muda Meski Tak Merokok

Faktor Pemicu Kanker Paru di Usia Muda Meski Tak Merokok / foto getty images

Jakarta Kebiasaan merokok sering dianggap sebagai penyebab utama kanker paru-paru, tetapi hal ini bukan satu-satunya faktor risiko. Kasus yang dialami oleh Jennifer Kencana, seorang wanita 28 tahun asal Jakarta Barat, menjadi contoh nyata bahwa kanker paru-paru juga dapat menyerang orang yang tidak pernah merokok. Jennifer didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium 4, meskipun ia bukan perokok aktif maupun pasif. Menurut dokter yang menanganinya, faktor genetik kemungkinan besar menjadi penyebab penyakit tersebut.

Dr. Andhika Rachman, spesialis hematologi-onkologi, menjelaskan bahwa selain faktor genetik, ada beberapa faktor lain yang bisa memicu kanker paru-paru di usia muda, terutama pada non-perokok. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  1. Mutasi Genetik: Mutasi pada gen seperti EGFR, ALK, dan ROS1 sering ditemukan pada pasien kanker paru yang bukan perokok, terutama di kalangan wanita muda. Mutasi ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker meskipun tidak ada paparan tembakau.
  2. Polusi Udara: Partikulat halus (PM 2.5) dari polusi udara juga berperan besar dalam meningkatkan risiko kanker paru-paru. Di wilayah dengan tingkat polusi udara tinggi, risiko kanker paru-paru meningkat, bahkan bagi mereka yang tidak merokok.
  3. Paparan Asbes: Paparan jangka panjang terhadap asbes dapat menyebabkan kanker paru, khususnya mesothelioma, yang sangat erat kaitannya dengan kanker paru-paru.
Baca Juga:  Sejarah Kereta Api di Indonesia dan Peringatan Hari Kereta Api Nasional

Jika ada riwayat kanker paru-paru dalam keluarga, risiko seseorang untuk mengidap penyakit ini meningkat meskipun mereka tidak terpapar faktor risiko lain seperti merokok.

Kasus Jennifer Kencana dan penjelasan dari para ahli menunjukkan bahwa kanker paru-paru dapat dipicu oleh berbagai faktor selain merokok, terutama faktor genetik dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan dini dan menjaga kualitas lingkungan hidup guna mencegah risiko kanker paru-paru, bahkan pada usia muda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan