34 Ribu Pengangguran di Bengkulu Didominasi Lulusan Sarjana dan SMA

34 Ribu Pengangguran di Bengkulu Didominasi Lulusan Sarjana dan SMA (Foto: Ilustrasi)

Bengkulu Bengkulu masih menghadapi tantangan besar dalam menekan angka pengangguran. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, lebih dari 34.000 warga Bengkulu tercatat sebagai pengangguran, dengan mayoritas di antaranya merupakan lulusan sarjana dan SMA sederajat. Tingginya jumlah pengangguran di kalangan lulusan pendidikan formal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, yang terus mencari solusi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor.

Tantangan Lulusan Pendidikan Tinggi dalam Mencari Kerja

Meskipun memiliki gelar sarjana, banyak lulusan di Bengkulu yang mengalami kesulitan dalam memasuki dunia kerja. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini adalah terbatasnya lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi, persaingan yang ketat, serta kurangnya keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Dalam banyak kasus, para lulusan tersebut juga tidak memiliki pengalaman kerja yang memadai, sehingga sulit bersaing dengan kandidat yang lebih berpengalaman.

Baca Juga:  Kolaborasi Aisyiyah Muhammadiyah dan YAICI Perangi Stunting di Bengkulu dengan Edukasi Gizi

Di sisi lain, lulusan SMA dan sederajat menghadapi tantangan serupa. Meskipun memiliki keterampilan dasar, mereka sering kali kurang terlatih dalam keterampilan teknis atau profesional yang diperlukan oleh industri. Banyak dari mereka yang hanya memiliki pengalaman kerja di sektor informal, seperti usaha mikro atau perdagangan, yang tidak selalu diakui oleh perusahaan besar.

Solusi Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran

Untuk menanggulangi masalah ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengambil berbagai inisiatif. Salah satunya adalah penyelenggaraan Bengkulu Job Fair 2024, yang diharapkan dapat menyerap sekitar 4.999 tenaga kerja dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, perkebunan, retail, dan konstruksi. Acara ini juga diharapkan menjadi platform bagi para pencari kerja untuk mendapatkan wawasan dan pelatihan yang relevan, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di pasar kerja.

Baca Juga:  MODENA Kini Hadir di Bengkulu, Tawarkan Rangkaian Produk Home Appliances Unggulan untuk Rumah Tangga Modern

Syarifudin, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, menjelaskan bahwa perekonomian Bengkulu saat ini sedang mengalami pertumbuhan pesat, terutama dengan adanya investasi baru di sektor kesehatan dan industri perkebunan. Dua rumah sakit besar yang sedang dibangun di Bengkulu, serta pabrik-pabrik CPO (Crude Palm Oil) yang mulai beroperasi di Seluma dan Bengkulu Selatan, diproyeksikan akan menyerap ribuan tenaga kerja dalam beberapa tahun ke depan.

Peluang di Sektor Industri dan Retail

Selain sektor kesehatan, industri perkebunan, dan konstruksi, sektor retail juga diperkirakan akan menjadi salah satu bidang yang banyak menyerap tenaga kerja. Pertumbuhan pasar retail di Bengkulu telah menciptakan banyak peluang baru bagi lulusan SMA dan sarjana. Banyak perusahaan besar, seperti Alfamart dan Indomaret, yang mencari tenaga kerja lokal untuk mengisi berbagai posisi operasional, mulai dari kasir hingga manajer toko.

Baca Juga:  Pencatutan Nama Dukungan Calon Perseorangan Berpotensi Pidana Pemilihan

Namun, meski peluang kerja di sektor retail cukup banyak, para pencari kerja masih menghadapi tantangan dalam memenuhi persyaratan usia dan pengalaman kerja yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan besar tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Ara, seorang pencari kerja yang berusia 25 tahun, “Usia saya sudah 25 tahun, jadi agak sulit mendaftar ke Alfamart karena batas usia mereka 24 tahun. Tapi saya tetap optimis mencari lowongan yang tepat.”

Upaya Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja

Selain menciptakan lapangan kerja baru, pemerintah juga berfokus pada peningkatan keterampilan tenaga kerja. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan pelatihan dan seminar yang relevan, baik di bidang teknis maupun non-teknis. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu lulusan sarjana dan SMA untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri dan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.

1 2

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan