Scroll untuk baca artikel
Alaku
Alaku
Alaku
Alaku
Berita TerkiniKejadianSumsel

Dua Pelajar SMA di Muratara Jadi Korban Penganiayaan

×

Dua Pelajar SMA di Muratara Jadi Korban Penganiayaan

Sebarkan artikel ini
Dua Pelajar SMA di Muratara Jadi Korban Penganiayaan
Dua Pelajar SMA di Muratara Jadi Korban Penganiayaan - Foto Dok Detik Sumbagsel

Muratara, Repoeblik – Dua pelajar SMA di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menjadi korban penganiayaan yang membabi buta oleh sejumlah remaja dalam suatu kejadian yang menghebohkan. Polisi menduga bahwa kedua pelajar tersebut merupakan korban penganiayaan salah sasaran, yang berawal ketika keduanya menumpang mobil pikap beratap.

Insiden penganiayaan yang terjadi pada Rabu (1/11/2023) ini terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat aksi penganiayaan secara membabi buta yang dialami oleh dua orang ABG berseragam sekolah, sementara sejumlah remaja berpakaian biasa terlibat dalam insiden tersebut.

Kedua ABG yang menjadi korban penganiayaan tersebut diketahui berasal dari Desa Pangkalan, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa keduanya dihajar oleh lebih dari empat orang remaja saat dalam perjalanan pulang dari sekolah, sedang menumpang mobil pikap.

Baca Juga:  Kekeringan 3 Desa di Bogor, Polres Sigap Membantu Air Bersih

Kejadian mengerikan terjadi di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, di mana para pelaku penganiayaan, sebelum menganiaya kedua korban, terlihat memaksa masuk ke dalam mobil tersebut dan dengan emosi yang tinggi, melancarkan serangan membabi buta. Para pelaku menggunakan tindakan kekerasan seperti menendang hingga menonjok korban di arah kepala dan tubuh.

Insiden penganiayaan yang telah menciptakan kegemparan ini, terjadi pada Rabu (1/11/2023), di mana dua pelajar SMA menjadi korban penganiayaan yang kejam oleh sejumlah remaja di Musi Rawas Utara. Video yang beredar di media sosial merekam momen mengerikan tersebut, di mana para pelaku dengan kasar dan tanpa belas kasihan menganiaya kedua korban yang masih mengenakan seragam sekolah.

Baca Juga:  PJ Sekda Tutup Raker Pramuka Rejang Lebong 2025, Pramuka Harus Jadi Kekuatan Bangun Generasi Tangguh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *