Jakarta, repoeblik – Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Indonesia telah menerima apresiasi positif atas kebijakan pembangunan desa dan inisiatif ASEAN Village Network dalam pertemuan internasional. Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito, sebagai Focal Point Senior Official Meeting on rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) Indonesia, hadir dalam pertemuan the 17th ASEAN-China Forum on Social Development and Poverty Reduction yang diadakan pada tanggal 26 Juni 2023.
Kemendesa.go.id mengungkap bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperdalam kerja sama regional, mendorong pengentasan kemiskinan, dan pembangunan perdesaan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari negara-negara ASEAN dan pejabat dari Tiongkok.
Sugito dalam pertemuan tersebut memaparkan kebijakan pembangunan desa di Indonesia, termasuk penerapan SDGs Desa. SDGs Desa bertujuan untuk mengimplementasikan poin-poin SDGs Global ke dalam indikator pembangunan desa dan memastikan partisipasi aktif masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan melalui proses musyawarah.
Pemerintah Indonesia juga mengeluarkan kebijakan Dana Desa untuk memberdayakan desa dan mengatasi masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan. Dana Desa telah disalurkan sejak tahun 2015 dan telah mendukung pembangunan 75.265 desa di Indonesia.
Selain itu, ASEAN Village Network atau Jejaring Desa ASEAN juga disampaikan sebagai inisiatif Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi. Inisiatif ini bertujuan untuk mendiskusikan, berbagi praktik dan pengalaman terbaik antara desa-desa di ASEAN, serta menjajaki kerja sama dalam hal desa digital, desa wisata, dan OVOP (One Village One Product).
ASEAN Village Network dianggap sangat relevan dengan tema pertemuan tersebut, karena inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan di wilayah ASEAN.
Apresiasi positif terhadap inisiatif pembangunan desa terkait SDGs Desa dan ASEAN Village Network menunjukkan pengakuan atas upaya Indonesia dalam memajukan pembangunan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Keikutsertaan Dirjen Sugito dalam pertemuan internasional ini memberikan pengakuan yang positif terhadap upaya Indonesia dalam memajukan pembangunan desa dan mengentaskan kemiskinan. Kebijakan pembangunan desa yang melibatkan penerapan SDGs Desa dan Dana Desa telah membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa di Indonesia.
Selain itu, ASEAN Village Network juga mendapat apresiasi yang tinggi. Inisiatif ini menjadi platform penting untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik antara desa-desa di ASEAN. Dengan fokus pada pengembangan desa digital, desa wisata, dan OVOP, inisiatif ini berpotensi mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Partisipasi aktif Indonesia dalam forum internasional ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun kerja sama regional yang kuat dalam rangka meningkatkan pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan. Melalui kolaborasi dengan negara-negara ASEAN dan Tiongkok, Indonesia dapat belajar dari pengalaman sukses dan memperkuat upaya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pertemuan internasional ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperluas jaringan kerja sama, membagikan praktik terbaik, dan mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam memajukan pembangunan desa dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya apresiasi positif terhadap kebijakan dan inisiatif Indonesia, diharapkan langkah-langkah tersebut dapat terus ditingkatkan dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat desa di Indonesia dan ASEAN secara keseluruhan.
Keberhasilan Indonesia dalam menjalankan kebijakan pembangunan desa dan partisipasinya dalam pertemuan internasional ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah ASEAN. Melalui penerapan SDGs Desa dan Dana Desa, Indonesia telah memberikan perhatian yang besar terhadap kemajuan desa-desa dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Apresiasi yang diterima oleh inisiatif ASEAN Village Network juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara desa-desa di ASEAN dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengentaskan kemiskinan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan.
Dengan kesadaran akan pentingnya pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan, Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui kebijakan yang berkelanjutan dan inovatif. Pertemuan ini memberikan dorongan positif bagi Indonesia untuk terus berkomitmen dalam memperkuat kerja sama regional dan mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan harapan bahwa langkah-langkah ini akan terus berlanjut, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh inspiratif bagi negara-negara ASEAN lainnya dalam memajukan pembangunan desa dan mengentaskan kemiskinan. Melalui kerja sama yang erat dan sinergi antar-negara, wilayah ASEAN dapat mencapai perkembangan yang berkelanjutan dan masyarakat desa dapat merasakan manfaat nyata dari upaya pembangunan yang dilakukan.