elat Sunda, jalur pelayaran strategis yang memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera, memiliki sejarah geologi yang menarik dan kompleks. Dalam buku “Geologi Selat Sunda,” berbagai model telah dikemukakan untuk menjelaskan bagaimana selat ini terbentuk, yang mengungkapkan bahwa pergeseran dan letusan besar Krakatau memiliki peran penting dalam pembentukannya.
Pergeseran Pulau Jawa ke Arah Selatan
Salah satu teori yang dikemukakan adalah bahwa Selat Sunda terbentuk karena Pulau Jawa telah tergeser ke arah selatan relatif terhadap Pulau Sumatera. Proses ini disebabkan oleh pergeseran sepanjang sesar-sesar melintang di wilayah barat Indonesia. Sesar-sesar ini umumnya memiliki arah utara-timur laut dan dikenal dengan sebutan Kelurusan Bantam. Pergeseran ini secara bertahap menciptakan celah antara kedua pulau tersebut, yang pada akhirnya membentuk Selat Sunda Penghubung Vital.
Peran Letusan Besar Krakatau
Selain pergeseran lempeng, letusan besar Krakatau juga memainkan peran penting dalam pembentukan Selat Sunda. Ledakan dahsyat ini menghasilkan sebuah kaldera, yaitu kawah besar yang terbentuk akibat runtuhnya bagian puncak gunung berapi. Akibat letusan Krakatau yang sangat besar ini, sebagian besar dari gunung tersebut hancur, menyisakan kawah besar di Selat Sunda.















