Sekretaris Daerah Sumsel Ir. S. A. Supriono membuka Forum dialog sosial untuk transisi energi berkeadilan diselenggarakan oleh International Labour Organization (ILO).
Supriono ungkapkan Pemprov Sumsel senantiasa mendukung implementasi dari komitmen dimaksud antara lain kebijakan nasional Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 yg ditindaklanjuti dengan membuat Road Map atau Peta Jalan menuju Net Zero Emission (NZE).
Serta Pemerintah juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden nomor 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik dan lain sebagainya.
“Agar transisi energi berkeadilan dapat terlaksana dengan baik diperlukan dialog sosial seperti acara yang sedang kita laksanakan bersama diruangan ini guna mencapai keselarasan kebijakan,” katanya.
Sebelumnya, Supriono juga ucapkan Terima kasih Pemprov Sumsel yang telah menjadi sasaran energi emision 2060. Menurutnya ini pekerjaan yang tidak mudah karena masih banyak penyebab solusi yabg ada di lingkungan, mulai dari kendaraan dan asap industri hingga dapur. Dalam hal ini pemerintah butuh dukungan dari semua pihak untuk mengatasinya.
Workshop ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk kepedulian kita kepada kelestarian lingkungan yang mempunyai dampak kepada perubahan iklim yang mana hal tersebut merupakan salah satu isu yang cukup ramai dibicarakan belakangan ini. Hal ini tak terlepas dari dampak perubahan iklim tersebut sudah sangat dirasakan pada setiap aspek-aspek kehidupan manusia
Sementara itu, National Project Coordinator ILO, Muce Muchtar, ungkapkan Sumsel menjadi salah satu Provinsi yang akan menjalankan energi berkeadilan setelah Provinsi Kaltim. Hal ini karena Sumsel dan Kaltim adalah penghasil batu bara terbesar. Dan Pemerintah tela berkomitmen untuk mengurangi penggunaan batu bara.