Solidaritas ratusan guru yang tergabung dalam Pengurus Guru Republik Indonesia (PGRI) se Provinsi Bengkulu, mengunjungi kediaman Zaharman, guru SMA N 7 Rejang Lebong yang beberapa waktu lalu yang diketapel wali murid sendiri, Rabu (09/08/2023).
Saat ini Zaharman sudah keluar dari Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuk Linggau. Sejak Senin (07/08/2023) lalu Zaharman sementara tinggal di rumah Hj Maimunah yang berada di jalan Muhammadiyah RT 7 Kelurahan Bandung Kiri kecmatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
Secara bergantian pengurus PGRI se Provinsi Bengkulu, melihat kondisi Zaharman serta memberi support dan dukungan terhadapnya.
Ketua PGRI provinsi Bengkulu Dr Haryadi menyampaikan, hari ini kita pengurus PGRI se Provinsi Bengkulu melihat kondisi Zaharman seraya memberi dukungan kepadanya agar tetap kuat. Menurut Haryadi ini merupakan bentuk aksi solidaritas kemanusiaan kita terhadap guru yang mendapat musibah.
“Ada 400 orang yang ikut hadiri untuk melihat kondisi Zaharman, dan berharap Zaharman cepat sembuh dan keluarganya damai dan aman, serta tabah menghadapi musibah ini,” ungkap Haryadi.
Saat ini kata Haryadi, guru-guru yang berada di berbagai penjuru baik itu Kabupaten dan Kota hingga Provinsi bersolidaritas untuk memberi support baik berupa kunjungan serta memberi donasi secara masif di daerah masing-masing untuk diberikan kepada Zaharman.
“Semoga kejadian ini tidak terulang kembali di dunia pendidikan di mana pun itu, jujur kita sangat miris melihat kejadian ini,” kata Haryadi.
Atas aksi solidaritas ini ketua PGRI Propinsi ini mengucapkan terimakasih kepada teman-teman pengurus PGRI, sejak adanya musibah ini kita telah bertekad dan membentuk aksi solidaritas, sebab musibah ini merupakan musibah kami semua, untuk itu berterimakasih.