“Jalan tol yang beririsan dengan rel kereta api, kita buatkan underpass di STA 6+200, STA 12+286, STA 30+450, dan STA 0+213 (Akses Tarok City) dengan panjang rata-rata 96,3 m, ketinggian mencapai 6,8 m, serta beban maksimal 1 (satu) kendaraan adalah 50 ton. Khusus underpass di STA 6+200, pengerjaannya telah selesai, sehingga nantinya pengguna jalan tol akan menikmati pemandangan hamparan sawah yang sejuk dan teduh,” ungkap Tjahjo Purnomo dilangsir DetikFinance.
Pembangunan underpass pada Jalan Tol Padang – Sicincin yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) semakin menarik perhatian karena penerapan metode inovatif yang mendukung proyek ini. Tjahjo, perwakilan dari PT Hutama Karya, menjelaskan sejumlah metode yang digunakan dalam pembangunan underpass ini, seperti penggunaan alat HSPD (Hydraulic Static Pile Driver) untuk pemancangan pondasi tiang pancang, serta penggunaan launcher untuk memasang gelagar girder agar minim dampak terhadap jalan nasional atau jalur kereta api yang melintas.
Penggunaan alat HSPD (Hydraulic Static Pile Driver) menjadi salah satu kunci dalam meminimalkan dampak getaran akibat pemancangan tiang pancang. Ini penting untuk menjaga stabilitas struktur dan mengurangi gangguan bagi infrastruktur yang ada di sekitarnya. Selain itu, penggunaan launcher juga menjadi bagian penting dalam pemasangan gelagar girder. Metode ini memungkinkan pemasangan yang cepat dan minim dampak terhadap penggunaan jalan nasional atau jalur kereta api yang melewati area konstruksi.
Tjahjo juga menekankan bahwa metode ini dirancang untuk memaksimalkan aktivitas konstruksi pada saat “window time” di sekitar area pembangunan. Hal ini memastikan bahwa proyek berjalan efisien dan cepat, sambil meminimalkan dampak terhadap lalu lintas jalan dan perlintasan kereta api yang sudah ada.
Selain manfaat infrastruktur bagi konektivitas, Jalan Tol Padang – Sicincin diharapkan dapat menjadi katalisator percepatan ekonomi di wilayah setempat. Dalam konteks ini, proyek jalan tol ini diharapkan akan mendukung sektor-sektor seperti pertanian, pariwisata, dan industri, serta membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan ke daerah tersebut.















