Sumatera Selatan, Alaku News – Kisah tragis seorang nenek bernama Siti Marbiah di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menjadi sorotan setelah ia harus terusir dari rumah yang telah dibangunnya sendiri oleh anak angkat, yang seharusnya menjadi pelindung dan penjaga di masa tuanya.
Nenek Siti Marbiah telah merawat anak angkatnya, berinisial AY, sejak AY berusia hanya 2 tahun. Mereka telah hidup bersama selama puluhan tahun, di mana Nenek Marbiah bukan hanya memberikan kasih sayang, namun juga pendidikan yang memadai kepada AY. Dalam pengasuhan dan pemeliharaannya, Nenek Marbiah bahkan harus menjual harta warisan orang tuanya untuk membangun sebuah rumah yang layak bagi mereka berdua.
Namun, ironisnya, air susu yang diberikan dengan cinta dan pengorbanan oleh Nenek Marbiah kepada AY, kini dibalas dengan air tuba. Tanpa alasan yang jelas, AY memutuskan untuk mengusir Nenek Marbiah dari rumah yang telah menjadi tempat tinggal mereka selama bertahun-tahun.
“Saya sedih dan kecewa. Saya tidak menyangka anak angkat saya tega mengusir saya,” ucap Nenek Marbiah dengan nada penuh kesedihan. Nenek Marbiah merasa terpukul oleh perlakuan anak angkatnya yang seharusnya menjadi tempat berteduh dan merawatnya di masa tua.
Nenek Siti Marbiah, seorang nenek yang telah merawat dan mendidik anak angkatnya, berinisial AY, sejak usia AY hanya 2 tahun, telah menghadapi pahitnya kenyataan ketika rumah yang dibangunnya dengan hasil penjualan tanah warisan dari orangtuanya kini diambil alih oleh anak angkatnya tersebut. Dalam keputusasaannya, Nenek Marbiah hanya berharap agar AY mengembalikan sertifikat rumah tersebut sebagai wujud penghormatan dan keadilan.