Rejang Lebong, repoeblik.com – Kepala Desa Tabarenah, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Yushendri bersama masyarakat setempat menganggap, kekentalan adat, kerukunan, dan tradisi gotong-royong masih mengakar di desa tersebut. Dan menjaga leluhur adat tiang pat lemo ngen rajo yang artinya (Empat Suku lima dengan Raja) sebab asal muasal berdirinya Desa Tabarenah.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Sekcam Kecamatan Curup Utara H. Sarmin, Kepala Desa Tabarenah Yushendri, Babinsa Rohmad, PD Denny Afriadi, PLD Santi Rahmawati, Ketua BMA Japarudin dan Anang Erek serta anggota, Wakil BPD Carli Gintara dan para Kades masyarakat serta perangkat desa.
Yushendri selaku Kepala Desa mengatakan, acara ini dilaksanakan berkat dorongan dari masyarakat setempat agar tradisi nenek moyang ini jangan sampai hilang lantaran tergerusnya perkembangan zaman.
”Kegiatan ini sudah dilaksanakan hampir setiap tahun dan tahun ini pihak desa setempat mengangarkan angaran DD 2023 berupa pemerdayaan lembaga adat,” jelas Kades.
Sambung Kades, untuk ke depan dirinya berharap terhadap masyarakat setempat agar nantinya kegiatan ini terus turun temurun ke generasi muda. Karena mengenang leluhur itu sangat diperlukan. Dirinya sangat berterima kasih telah mendukung penuh terhadap kegiatan ini serta ke depannya.
”Kami sangat berterima kasih terhadap Pemerintah dan masyarakat setempat telah mendukung acara ini dengan baik,” ucapnya.
Selain itu ia mengatakan memang hal semacam ini harus di kedepankan, karna mengingat generasi penerus selalu ingat terhadap asal usul sebelumnya dan apapun baik adat maupun lainnya jangan sampai pudar. Karna ini suatu kebanggaan tersendiri di setiap desa masing masing.
“Memang hal semacam ini harus di galakkan, supaya generasi penerus nantinya selalu ingat terhadap asal usul mereka dan sekali lagi kepala desa tegas kan kita harus bersatu kalau ingin memajukan desa yang kita cintai ini menjadi desa maju,sehat dan sejahtera,” tutup Kades.















